1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

Yahoo dan Google ”Digerogoti” Pelanggan Penipu

Discussion in 'Berbagi Pengalaman' started by adipurwoko, Jul 19, 2006.

  1. adipurwoko

    adipurwoko Newbie

    Joined:
    Jun 23, 2006
    Messages:
    5
    Likes Received:
    0
    Yahoo dan Google ”Digerogoti” Pelanggan Penipu

    SAN FRANCISCO - Iklan berpendar-pendar di situs Yahoo atau Google tak selamanya mendatangkan dolar AS bagi dua perusahaan reksasa tersebut. Sebagian besar pengekliknya justru adalah penipu.
    Ulah para penipu itu diprediksikan akan terus melonjak di masa mendatang. Bulan ini aktivitas penipuan mereka meningkat 13,7 persen dari tiga bulan lalu, demikian menurut Click Forensics, layanan konsultan yang bermarkas di San Antonio, AS seperti yang dikutip AP baru-baru ini.
    Outhsell Inc, sebuah perusahaan riset mendata sebanyak 407 pengiklan online dirugikan oleh para pengeklik palsu senilai 800 juta dolar AS tahun lalu. Pengeklik palsu merupakan isu sensitif di kalangan perusahaan internet, seperti Google dan Yahoo, yang sama-sama berbasis di California tersebut. Ulah para penipu tersebut menciptakan suasana saling tidak percaya di kalangan dunia periklanan online yang otomatis berimbas pada keuntungan dan stok harga.
    Google, Yahoo, dan sejumlah mitra situs lain semestinya mendapatkan bayaran setiap kali ada yang mengeklik link iklan yang dimunculkan di halaman situs mereka. Para pemasang iklan memberi mereka komisi kendati setiap klik tadi tidak menghasilkan transaksi jual-beli. Sistem ini sudah terprogram secara otomatis.
    Tentu saja para pemasang iklan ini sangat dirugikan oleh ulah para pengeklik palsu itu. Walau tak ada transaksi, pengiklan tetap harus membayar komisi bagi Yahoo dan Google atau situs lainnya.

    Jadi Sasaran
    Motivasi para pengeklik palsu tersebut sangat bervariasi. Yang paling banyak adalah para pemilik situs yang bersangkutan sengaja mengekliknya agar meraup keuntungan dari para pemasang iklan. Kasus lain, para pemasang iklan sengaja melakukannya terhadap pemasang iklan pesaing untuk menggerogoti anggaran pemasaran mereka.
    Aksi pengeklik penipu ini kelamaan kian mengundang perhatian media. Para pemasang iklan pun menjadi lebih agresif melakukan perlindungan.
    “Mereka tidak puas begitu saja dengan kondisi saat ini, bahkan mereka tak dapat tidur karena uang mereka terus hilang seiring dengan dikliknya iklan mereka oleh pengeklik palsu,” komentar Tom Cuthbert, presiden Click Forensics.
    Salah satu usaha memerangi aksi tipu-tipu itu, sekitar 900 pemasang iklan membentuk jaringan antipemalsuan yang digalang oleh Click Forensics selama tiga bulan ini.
    Google dan Yahoo dinilai cukup baik menangani para penipu dibanding dengan situs-situs kecil lain. Tapi Click Forensics menganggap keduanya tetap menjadi sasaran utama. Sebanyak 12.8 persen dari iklan yang diklik di Yahoo dan Google adalah transaksi palsu. Jumlah ini meningkat sebesar 12,1 persen dibandingkan tiga bulan lalu.
    Kedua perusahaan raksasa tersebut sudah berhasil melakukan identifikasi terhadap para pelaku transaksi online palsu dan mengenyahkannya dari daftar pemberian komisi iklan. Yahoo maupun Google lebih ketat memonitor transaksi online.
    “Ada orang-orang pintar yang berusaha melanggar hukum, tapi kami punya orang yang lebih pintar untuk mencegahnya,” ujar pimpinan eksekutif Google, Eric Schmidt dalam kesempatan jumpa pers di Idaho, akhir pekan silam.
    Sementara itu, Terry Semel, Chief Executive Officer Yahoo, menolak untuk menyebutkan data teranyar transaksi palsu di situsnya. Yang jelas, Semel menegaskan pihaknya akan bersikap proaktif untuk memeranginya.
    Google dan Yahoo sama-sama setuju untuk melakukan tuntutan class action untuk membatasi kerugian yang dialaminya. Jika tuntutan hukum itu berhasil, keduanya akan menangguk ganti rugi sebesar 22 miliar dolar AS dari para pelaku transaksi palsu.(ap/mer)



    Copyright © Sinar Harapan 2003
     
  2. angellica2017

    angellica2017 Super Hero

    Joined:
    Jun 14, 2006
    Messages:
    1,028
    Likes Received:
    3
    makanya jangan pernah melakukan fraud click... SADARLAH INDONESIA !!!
     
  3. bisnisonline2us

    bisnisonline2us Ads.id Pro

    Joined:
    Apr 19, 2006
    Messages:
    260
    Likes Received:
    0
    Location:
    Bandung
    serem juga nichhh......
     
  4. angellica2017

    angellica2017 Super Hero

    Joined:
    Jun 14, 2006
    Messages:
    1,028
    Likes Received:
    3
    Selama kita ngga melakukan fraud click, IP kita aman2 aja koq.... Ya khan mas/mbak?
     

Share This Page