[Sharing] Hati Hati Dengan Anchor-Text!

Halo gan, malam malam bulan puasa dari pada bengong mending sharing di Ads-id semoga dapat pahala, lancar rejeki dan juga dapat membantu agan agan sekalian...aminn...


Mulai cerita dulu gan...

Beberapa tahun ke belakang banyak diantara kita yang tau dan meyakini bahwa backink ya harus pakai anchor text. Semisal kita mau membidik keywords "jasa seo" lalu kita membuat backlink di mana mana, entah itu sosbok, edu, komen, guest post, wiki dll dengan menggunakan anchor "jasa seo"

Teori diatas memang benar untuk waktu yang lama, setidaknya saya amati dari 2006an sampai awal 2013 masih berjalan. Cuman sekarang, pasca Penguin 2 perlahan tapi pasti Google telah mendevaluate/mengurangi bobot untuk backlink dengan anchor text.

Ah masak gan, buktinya mana? Buktinya banyak gan, selain client ane sendiri website website riset seperti SerachMetrics, Moz, searchengineland dan pakar pakar SEO seperi Danny Sullivian, Matt Cutts, dan Phillip Knockler telah megungkapkan hal itu.

Nah lalu apakah anchor text sudah mati? Jawabannya hampir mati gan, dan kemungkinan Google sekarang memberikan algoritma baru yang bernama co-citation, co-occurrence dan social signal.

Untuk menghemat space, yang mau belajar co-citation dan co-occurrence bisa mampir kesini:
__moz.com/blog/prediction-anchor-text-is-dying-and-will-be-replaced-by-cocitation-whiteboard-friday
__searchenginewatch.com/article/2251195/What-is-SEO-Cocitation
__searchenginejournal.com/co-citation-and-co-occurrence-the-next-big-thing-in-seo/60724/

Kalau masalah social signal ane yakin agan agan pasti sudah tau dong ya manfaatnya. Sekarang ini yang namanya SEO memang tidak lepas dari yang namanya social media. Kalau mau tau bobot masing masing parameter agan bisa ke threadnya mastah Gougou tentang hasil riset dari SearchMetrics: http://www.ads-id.com/forums/showthread.php/162347-Ini-Dia-SEO-di-2013 atau bisa diunduh disini:

___searchmetrics.com/media/images/ranking-faktoren/searchmetrics_infographic_ranking_factors_us_2013.jpg

Nah permasalahannya sekarang adalah membuat backlink tidaklah sesimpel dulu, kalau dulu cukup komen atau bokkmark atau guest post beres. Nah sekarang backlinking yang membabi buta justru akan mendatangkan malapetaka, PENALTY!

Nah lalu backlink apa saya yang masih bekerja buat website kita? Jawabannya tidaklah sederhana, yang jelas backlink tersebut harusnya natural (dalam makna yang sebenarnya). Natural dalam hal anchor text, natural dalam penulisan, natural dalam penempatan dan natural dalam pertumbuhannya.

Saya sendiri sempat skeptis dengan algoritma baru ini, namun setelah saya riset dan membuktikan sendiri saya jadi yakin bahwa pendapat pakar pakar dan hasil riset mereka memang terbukti. Dalam riset saya, saya membandingkan 5 website ecommerce (retail) terbesar di indonesia dengan menggunakan data dari Ahrefs.com (premium account). saya melihat bahwa website dengan anchor text yang berupa keywords kehilangan 20-80% rankingnya di search engine pasca Penguin 2. Dan uniknya website dengan anchor text tidak jelas (click here, kalimat panjang, buy now, nama brand dll) malah masih bertahan rankingnya pasca penguin 2. Maaf data risetnya belum bisa dishare karena rahasia perusahaan

NB: kalau cari backlink pakainya brand/kombinasi brand/nama domain agan saja biar aman

Bocorannya disini saya menggunakan referring domain Ahrefs.com dikombinasikan dengan backlink dari: OpensiteExplorer.org, Sistrix, MajesticSEO dan Raventools (semuanya premium account untuk mendapatkan link yang maksimal). Selain itu backlink dari website authority dan satu niche juga mendapatkan bobot yang lumayan besar dalam riset diatas.

Nah lalu optimisasi seperti apa yang harus saya lakukan untuk menghadang hambatan ini? Jawabannya sebenarnya sudah ada di visi misinya Google sendiri, yaitu memberikan hasil pencarian yang paling relevan. Sehingga kunci SEO yang langgeng/tahan lama/sustainable/lestari adalah pada sisi user experience dan konten. Tentu saja kita tidak bisa melupakan sisi teknis seperti kecepatan server, themes, struktur website, multi device dll.

Bila dirangkum maka faktor SEO dibagi menjadi tiga pilar utama (credit to Philipp Knockler):

1. Readability/Content = konten unik, menarik dan fresh
2. Crawlability = technical aspek (title, URL, description, speed server, H1, H2, Meta, Sitemap, Rich Snippet, interlinking, index control dll)
3. Link Building = Backlinking (co-occurrence, co-citation, social signal, brand anchor, authority)

Nah ketiga pilar itulah yang akan membuat SEO kita awet, mungkin bisa saja kita mememukan kelemahan algoritma Google tapi pasti itu tidaklah lama. So, jika agan mau SEO yang menentramkan hati seperti bulan puasa ini pakailah SEO whitehat yang mementingkan user experience dan konten

Tambahan: jika belum yakin dengan link building makan disarankan agar menggunakan dua pilar pertama dahulu karena kesalahan dalam link building akan membuat website kita dipenalty Google dan sangat susah untuk mengembalikannya

Tambahan dari mastah nicefirework

 

Makasih mastah penjelasannya
Kalau SEO yang ane lakuin sekarang adalah
Bikin blog dumi atau cari blog zombie
lalu review situs utama kita dengan artikel berbeda" tentunya di setiap blognya,

Saya dah nyoba,dan ternyata masih ampuh,cepet di pekiwan dg kiwod yg saya bidik
dan sangat kuat di SERP

Tapi entah kalau SEO mastah" yang lain mungkin lebih canggih lagi,,hehe

 

wahh mantab sharenya bang...
memang saat ini sosmed menjadi faktor utama...

 

wah, menakjubkan mastah. sebelumnya saya berterima kasih kepada agan yang sudah meluangkan waktunya untuk share kepada kita-kita penghuni forum ads-id tercinta.
dari penjelasan agan, terdapat banyak hal yang bisa dipetik. terutama untuk masalah konten, saya sendiri mengutamakan faktor tersebut. dengan catatan bahwa agar website yang dipelihara memiliki konten berkualitas serta schedule update yang teratur bisa menjadi website kepercayaan google, atau yang sering disebut authority site. namun belum tentu pemikiran saya ini benar, dan kembali lagi ke awal bahwa ini hanya pengalaman. jadi dari sekian banyaknya ilmu agan yang tercantum pada thread ini, saya lebih menitikberatkan pada poin "user experience & content". dan itu sudah saya coba, alhamdulillah menemui titik balik yaitu website saya semakin baik dan bisa bersaing di SERP.

semoga dengan thread agan ini, do'a yang di awal tadi bisa terwujudkan. ramadhan semakin berkah serta banyak ilmu yang dibagikan juga akan memberikan nilai tambah. terima kasih ya gan, atas share berbobotnya. hehe

 

Sekarang SEO makin rumit memang. Bobot backlink makin dikurangi, faktor konten dan teknis digedein.
Dulu kalo mau kuasain SEO, cukup kuasain backlink.
Sekarang kalo mau SEO nya awet, kita mesti pinter bikin konten yang bagus, tampilan web yang elegan dan responsif, serta jago marketing lewat sosial media.

 

Ane juga pernah mencoba metode zombi ini mastah, tapi ya itu cuman tahab bentar habis Google update loyo lagi

Mungkin mastah mau sharing metode zombi yang tahan penguin? Ane akan sangat berterimakasih

Socmed + faktor teknis gan serta konten

saya setuju dengan agan, konten is the king. Baru dilengkapi dengan faktor teknis lain dan backlink (3 pilar SEO jadinya)

Bener banget gan, makanya jaman sekarang harus mulai pinter pinter branding dan sajikan sesuatu yang unik buat pembaca setia website kita


@all btw makasih like dan komennya

 

dari 3 pilar yang agan share, saya baru menggunakan 1 teknik dr 3 teknik tersebut, "Readability/Content" yang sampe sekarang masih bertahan terhadap terjangan peliharaan gugel. Dan untuk 2 pilar yang lain, akan saya terapkan gan. Terima kasih atas share yang bermanfaat.

 

Ane sekarang banyak-banyakin sharing ke sosmed aja sih

 

Diatas ane kayanya kejar setoran nih

 

wah gak sadar kalo komen 2 kali disini -_- :v :v

 

wah manteb promonya sampe dopost

awas nanti ada satpam lewat di kasih liburan loh gan

 

Berarti intinya link building sekarang:

1. Jangan hanya memfokuskan indbound link dari situs yang relevan, PR tinggi, dan authority tinggi, tapi juga harus menyisipkan outbound link ke sitius2 autority tinggi.
2. Berhati-hati dalam membangun Link wheel, karena jika ada outbound link yang ke luar ke arah web yang jelek (baik dari segi konten, sharing sosmed yang dikit, dll) akan membahayakan jaringan link wheel secara keseluruhan. Begitu juga sebaliknya, jika ada indbound link dari web yang jelek di mata Google, berarti akan menghancurkan ke seluruhan jaringan.
3. Jika ada outbound link dari web A ke web B, maka akan ada pengaruh nya untuk web C (jika ada relevansi anatar web B dan C), jika web B baik di mata Goole maka web C akan kena dampak yang bagus, namun jika web B punya reputasi buruk di mata Google maka web C juga kena dampak buruknya.
4. Untuk inbound juga berlaku seperti poin no. 3
5. Anchor text jangan difokuskan ke keyword, tapi lebih di sebarkan lagi ke kata-kata lainnya atau ke brand web.

 

betul banget mastah. Super sekali summarynya

 

Lantas gimana ya mengoptimasi website baru, kan udah pasti tuh website baru punya nilai jelek pada awalnya di mata google.

Dummy andalan hebat ==> ke dummy andalan terhebat
Dummy andalan hebat ==> ke web baru yang mau di optimasi

nah web baru kan masih jelek authoritynya, apakah akan memberi pengaruh pda jaringan?

mohon pencerahan para mastah

 

untuk blog baru, cara ane gini :
jangan membangun link di bulan pertama.
fokus pada update konten berkualitas dan social signal.
setelah lumayan "exist" di index dan di social.. baru deh mulai campaign

 

Dari yang saya tangkap, jelek di mata Google bukan hanya dari masalah aothority yang kecil, tapi juga dilihat dari social media signal (jadi seberapa banyak web atau konten kita disebarkan ke sosial media), lama kunjungan di web (kalau kunjungan lama bebrarti kan dianggap web kita bagus, sehingga pembaca lama berada di web kita, makanya di untuk hal ini banyak blogger luar yang menyatakan artikel yang singkat akan memperburuk web).

Link ke luar ke web yang jelek itu dianggap jelek juga, karena dianggap Google masuk dalam satu jaringan blog spam yang tidak memiliki nilai lebih untuk user. (jadi walaupun web tujuan link memiliki authority yang kecil, tapi mempunyai konten yang bermanfaat bagi user, tidak akan ada masalah).

Link dari sosbook authority semacam digg, stumbelupon, dll ataupun artikel direktori autority juga dapat memperbagus web yang sedang dibangun di mata Google.

Semakin lama, akhirnya jaringan khusus untuk dummy pun akan semakin baik juga.

Jadi intinya, hal yang memperburuk jaringan jika ada web di dalam jaringan yang jelek di mata Google baik dari authority, sosmed signal, lama waktu kunjungan visitor ke web, dll.

Pokoknya hindari loutbound ataupun indbound link dari web yang jelek. Dan sepertinya kolom komentar di blog harus diperhatikan dengan baik agar tidak ada komentar yang menyertakan outbound link ke web yang jelek

 

Mantap om ijin ximak,

 

Thanks pencerahannya sob! saatnya menjadi pribadi yang bermanfaat, membuat blog yang bermanfaat bagi orang lain

 

SEO itu bukan ilmu pasti gan, tergantung amal dan perbuatan hehehehe

 

setuju banget.. buat newbie seperti ane semakin susah .. kudu update terus ilmu tentang SEO ..
nguasain sosial media juga ada tekniknya..