Di Kala Plugin Wordpress SEO by Yoast Tidak Diperlukan Lagi

Rasanya kurang enak hati saya kalau tulisan saya di bawah ini tidak di taruh di sini. Ibaratnya mahasiswa, tulisannya ini diseminarkan di sini. Menanti beberapa pendapat atau masukan. Siapa tahu pendapat saya salah. Sambil iseng mengisi malam minggu.
Selamat membaca.

---
​

Di Saat Plugin SEO Yoast Tidak Diperlukan Lagi
​

Memang plugin wordpress seo yoast yang gratis ini semacam plugin wajib bagi yang memerhatikan on page seo, khususnya pada saat menulis. Namun, kalau dilihat menggunakan plugin P3 Profiler, salah satu plugin yang menggunakan sumber daya besar di hosting berbagi adalah plugin yoast ini, selain plugin keamanan tentunya. Jika menggunakan metode penulisan seo on page berdasarkan indikator yoast, maka terkadang hasil tulisan kita akan “aneh bin ajaib”. Bagus “kata google”, tapi tulisannya bisa jadi tidak jelas, yang membacanya bisa pusing.

​

Kata si P3 Profiler
​

Fungsi Utama Plugin SEO Yoast di WordPress

Setelah saya perhatikan, hal yang membuat spesial plugin seo yoast ini terletak pada bagian “WordPress SEO by Yoast” yang muncul khususnya setiap akan menuliskan tulisan (post) terbaru. Dengan kata lain, ini adalah urusan bagian on page seo dan bagi saya ini merupakan fungsi utama plugin seo yoast. Namun, bagi yang sudah tahu dasar menulis seo atau dengan kata lain sudah terbiasa menulis seo, maka rasanya hal ini “sudah tidak diperlukan lagi”. Kecuali memang suka menulis dengan cara seo terus.

Yoast on page ijo-ijo
​

Fungsi Plugin SEO Yoast yang Belum Tergantikan

Saya telah memilah dan memilih bagian utama plugin seo yoast. Menurut saya, semenjak seo yoast mengeluarkan versi terbaru 2.1.1 pada WordPress versi 4.2.2, maka ada tambahan lain yang cukup menarik. Tambahannya yakni terletak pada plugin SEO > General > Your Info. Menurut saya itu fungsinya ‘mungkin’ cocok bagi yang ingin ‘mengejar’ Google Knowledge Graph.

Lalu bagaimana bagian fungsi plugin seo yoast lainnya?

Menurut saya, bagian lain ‘kurang begitu signifikan’ selain fungsi utama on page yoast di atas. Misalnya saja bagian fungsi Titles & Metas, Social, Advance dan Tools. Mungkin semua itu bisa dilakukan dengan cara manual atau menggunakan plugin lain yang lebih ringan. Fungsi XML Sitemaps dari seo yoast, mungkin fungsi yang harus digantikan dengan cara manual atau menggunakan plugin lain yang lebih ringan.

Model menu yoast saat ini


​

Pemilihan Themes Juga Menentukan Penggunaan Plugin SEO (Yoast)

Sebelumnya saya sudah menggunakan tema produksi dalam negeri dan saat ini menggunakan tema buatan luar negeri. Bagi saya, secara umum kedua tema ini sama-sama hampir bisa menutupi fungsi yang diberikan oleh plugin seo yoast ini. Bahkan kalau dilihat perkembangan desain themes yang ada saat ini, hampir desain tema wordpress memasukkan seo di dalam panel pengaturannya. Lihat saja tema-tema wordpress yang terkenal dan banyak dijual saat ini, hampir semuanya saat ini melengkapi temanya dengan pengaturan panel seo. Bahkan themes produksi anak negeri khususnya yang membuka lapaknya di ads.id ini, juga cukup banyak yang bagus-bagus.

Algoritma Google vs Plugin SEO Yoast

Menyambung isu di sini yang masih gak jeles, dengan perkembangan algoritma google tentu berbagai plugin akan berusaha menyesuaikan dengan algoritma google. Tidak menutup juga kemungkinan plugin seo yoast yang mungkin juga akan mengikuti perkembangan algoritma google.

Lalu pertanyaannya, cara seo apa yang cocok dalam menghadapi algoritma google?

Menurut hemat penulis yakni “kembali ke alam” atau kembali menulis menggunakan cara alami. Kalau pun ingin menggunakan cara menulis seo (dengan plugin seo yoast) tentu harus menggunakan takaran yang secukupnya. Tulisannya tidak kaku.

​

Joost de Valk, yang bikinnya.Indonesia kapan yak...
​

Cara alami yang seperti apa?

Salah satu caranya yakni terus menuliskan tulisan yang menarik (dan ada unsur seo nya sedikiiiiiiiiitttttttt....... ). Menurut saya itu adalah salah satu cara alami dalam menghadapi algoritma google yang kadang-kadang bisa “menyebalkan” juga. Dengan cara alami, setidaknya kita terbebas dari “tekanan” harus di pejawan (page one atau di halaman satu).

Sebagai penutup, untuk plugin seo, saya baru mencoba plugin seo yoast ini, belum mencoba jenis plugin seo yang lain. Saya pribadi kadang memilih untuk menulis bebas dan sesekali “iseng” menulis seo. Syukur-syukur dapat pejawan.

---

The End​

Continue?

Tanya: Pendek amat ceritanya Bro, cara alami itu seperti apa sih? Gak mudeng (ngerti) saya nih.
Jawab: Caranya seperti ini nih, mantap 'Hidup dengan $10k +/- perbulan ala DotA Player hampir tanpa 90% SEO'. Tulisannya baru. Munculnya samaan. Doain yah saya bisa ikutan HT dan dapet duit seratus jetong sebulan.

---apdet---
Salah satu komentar bagus. Lumayan tulisan saya berarti gak salah-salah amat.

 

Tulisan bagus... Sesuai selera aja ya Om, sekarang beberapa theme udah menyediakan fitur SEO sendiri yang mirip Yoast. Klo udah ada fitur kayak gini, ga perlu pake yoast-nya juga tetep OK.. Apalagi standard Keyword di Yoast terkesan "kaku" juga...

 

Seo Yoast gak terlalu ngefek menurut saya sih gan

Total cache itu yang wajib

 

betul
klo saya sih enakan nulis seo

 

tergantung orangnya juga sih
kalo ane cenderung nulis ngawur yang penting ane gak kesulitan nulis, dan tentunya enak dibaca. penulisan seo ane nomor duakan.
utk seo yoast, cuma ane gunakan utk meta tag dan categori aja

 

Kalo ane plugin Yoast dipake cuma buat bantu-bantu dikit aja, kaya buat nulis meta description, sitemap, tampilan rich snippet, dll

 

Kalau yoast bantu saya memanipulasi judul

 

bikin boros cpu ya gan?

 

kalo saya sih

Yoast buat on page = wajib untuk mempermudah robot Google membaca target kw dan ultimate deskripsi + url di page Google

Tapi kualitas isi artikel lebih wajib, keyword dan isi harus relevan dg apa yang dibutuhkan user = Good for user = good for Google

 

Terima kasih.
Iya disesuaikan dengan selera dan kebutuhannya.

Nah itu dia, total cache kelihatan sekali gak ngeberatin loading blog.

Kalau saya sih kombinasi antara keduanya.

Untuk seo yoast saya pakai yang XML/sitemapnya.

Ini bisa diakali dengan nulis di blog lain. Kalau sudah baru pindahin ke blog yang dipublikasiin. Jadi bisa gak dipakai yoastnya.

Iya benar.

Gak tau saya. Saya kurang ngerti urusan hosting.

Betul. Bagaimana pun tulisan tetap perlu mudah dipahami oleh manusia.

 

gak terlalu butuh seo sementara ini, gara-gara barusan baca artikel yang di bilang ts... hhaha..

 

Ane lebih suka SEO All in One.. simpel

Yoast sangat mempengaruhi psikologis ane saat menulis, banyak yang disilang merah jadi ikut bingung . Density 4,5 % itu juga sudah jadul menurut ane,,,

Gila banget ya konsumsi sumberdayanya,, wordfence yg terkenal berat saja masih 60%nya ternyata

 

saya ngk pernah ngecek on page nya. cm saya pakai buat setting judul, meta deskripsi ma keyword aja.

 

saya masih baru di WP, saya gak pake plugin yoast, hanya pake settingan SEO dari theme yang saya beli, dan Alhamdulillah sampai saat ini postingan blog masih bersaing di page 1 google..

 

diskusi yang menarik nih, nyimak aja deh

 

Sekarang ane ngejar Google Graph-nya gan.
Karena rumor beredar masuk salah satu signal

 

kadang ribet jg emg kalo pake plugin SEO. habis bikin artikel, msh mikir lg buat title, deskripsi di plugin SEO-nya. ane jg bingung akhir2 ini artikel ane ga nangkring di page 1, tp bberapa bulan yg lalu smpet nangkring.
Ohya mastah, nanya donk.. fitur SEO theme Genesis Framework bagus ga sih tanpa YOAST?

 

Beneran nih gak butuh seo.

Saya juga kaget awalnya. Ternyata lebih berat Yoast dibandingkan Wordfence.
Soal keyword density, saya paling berani cuma 4%, gak lebih dari itu. Yang penting variasi susunan katanya.

Sama, kalau lagi males.

Nah, berani gak salah-salah amat tulisan saya.
Izin taruh di pejawan yah.

Kirim jempol juga boleh kok

Berat banget kaaknya kalau mau masuk google knowledege graph.

Gak ngerti saya soal "fitur SEO theme Genesis Framework". Yang jelas saya ada cita-cita putus hubungan dulu sama Yoast.
Sekarang produksi themes terbaru sudah punya panel seo sendiri.
Yang saya tahu 'genesis' itu salah satu themes yang bagus.

 

Silahkan gan..
saya asli gak pake plugin2 sama sekali, cuma satu plugin yang saya pake yaitu Google Sitemap, yang untuk submit sitemap ke webmaster, saya cari di google cara submit sitemap WP tanpa plugin tapi gak ada hasil, jika ada yang punya cara submit sitemap blog WP ke google webmaster tanpa plugin, tolong share disini donk.. thz

 

Terima kasih

Kok sama yah pikirannya.
Saya juga masalahnya di sitemap. Yoast memang sudah punya sitemap yang asik.
Saya juga kalau mau ngelepas, bakalan nge-google cara submit sitemap tanpa plugin versi bahasa inggris.
Moga aja ada.