Biografi NYATA Pengakuan Seorang Internet Marketer Kelas PLANGTON

Latar Belakang Kelahiranku
Sejak aku kecil sudah belajar susah dan payah, saya dilahirkan kedunia dari keluarga tidak miskin kurang kaya tapi juga bukan keluarga sederhana,kesearianku sejak kecil hanya disibukkan dengan rutinitas yang menurutku membosankan,mulai dari pergi kesawah membantu orang tua sampai dirumah langsung berangkat kesekolah dengan memakai seragam seadanya, terkadang celana pramuka bajunya putih.

Desa tempat aku lahir adalah sekumpulan orang orang kurang mampu namun menurut saya merupakan masyarakat yang mandiri dan kreatif, banyak kerajinan tangan yang bisa dihasilakn menjadi sumber nafkah untuk kebutuhan idup seahari hari, hingga setiap tahun dikunjungi Bupati Semarang dalam memperingati desa saya,

Sekelumit masa kecilku di bangku SD merupakan anak yang paling bandel dan nakal, bagaimana tidak? 1 Minggu saya pasti absen minimal 1 hari selain ari minggu, yah penyebab utama masa itu adalah terletak pada uang saku, dimana setiap berangkat sekolah kantong ini harus terisi 1 keping uang logam 100 rupiah kala itu untuk meluruskan jalanku menimba ilmu.

Namun apa daya? Orang tuaku menyekolahkan 6 anak sekaligus yang waktu itu 2 saudaraku masuk SMP dan 3 Lainnya duduk bangku SD dengan selisih 2 Kelas dan 1 TK,namun apa yang terjadi? Apakah semua berjalan seperti bak air mengalir dari ketinggian tanpa hambatan? TIDAK semua kakakku tidak ada yang Lulus SMP semua bukan karena salah orang tuaku karena mereka sudah berusaha keras dalam mendidik anak2 nya, lalu apa yang menyebabkan ke 2 kakakku tidak sampai tamat SMP? Tidak lain dan tidak bukan karena maslah Biaya, Yah pada masa itu Masih terimbas oleh Krisis Ekonomi.

Eh gak usah di lanjutkan ceritanya daripada laptop saya rusak karena terkena tetesan air mata ini, singkat cerita setelah lulus SD saya mendapat Beasiswa dari pemerintah untuk di sekolahkan ke SMP paling bergengsi di kota Salatiga tanpa dipungut Biaya sepeserpun, namun waktu itu antara taun 2002/2003 Tepat dimana Mbah saya meninggal dunia dan beliau sebelum wafat berkeinginan agar aku menuntut ilmu dipesantren, nah dengan alasan seperti itu saya menolak untuk disekolahkan di SMP favorit tersebut.
Akhirnya pilihanku jatuh pada keinginan embah saya dimana saya masuk di pesantren kawasan Boyolali yang sudah berdiri 3 tahun setelah aku masuk,mulai saat itu kehidupanku berubah drastis, dimana ketika dirumah sehabis sholat subuh ikut ayah dan bunda ke sawah dan pulang langsung ke sekolah tanpa sarapan (makan mulu yang dipikirin) namun saat dipesantren ketika selesai sholat subuh saya hrus mengikuti rutinitas jadwal dipesantren pada umumnya yaitu mengaji.

Setelah Lulus SMP

Spoiler

ketika saya lulus SMP taun 2005 saya berkeinginan melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi yaitu ke jenjang sekolah menegah atas (SMA) namun keinginanku kandas setelah saya meminta ijin orang tua untuk melanjutkan sekolah,namun saya tidak putus asa sampai disini, orang tua bilang pada saat aku meminta untuk disekolahkan SMA “” Sedulurmu ki akeh le, yen Koe sekolah tekan Aliah mbokmu ro pakmu ra isoh kragati, terus adik adikmu mengko yo kudu sekolah podo karo koe, opo koe arep gawe rekoso wong tuamu?”” artinya [ saudarumu itu banyak nak.apabila kamu melanjutkan sekolah sampai SMA Ibu dan Bapakmu Tidak bisa membiayai, Dan adik adikmu nanti juga harus bersekolah sama dengan kamu, apa kamu mau membuat orangtuamu sengsara?]

Ya kata kata itu tidak anya di ucapkan sekali dua kali menjelang pendaftaran SMA pada waktun itu,karena saya dulu pernah dipesantren dan diajari bagaimana arus berbakti kepada orang tua dan mentaati semua ucapan baiknya. Namun karena keinginanku untuk bersekolah lebih tinggi akirnya saya memutuskan TIDAK BERSEKOLAH, tapi apa yang terjadi? Setiap hari hampir 1 bulan saya berada sepanjang jalan raya SIMO untuk sekedar melihat mereka yang bersekolah, hingga tak sadar air mataku mengalir pelan pelan.
Karena setiap hari seperti itu dan orang tua juga kakakku tidak tega melihat aku seperti itu akirnya mereka luluh juga, singkat cerita pada malam hari jum’at semua kakak dan ibu saya berkumpul diruangan yang cukup sempit karena dikelilingi oleh 8 orang termasuk ortu saya, yang pada intinya mau menjual tanah untuk biaya pendaftaran aku masuk sekolah. Tapi ketika pembicaraan itu berlangsung aku anya bisa menangis bahagia namun tidak tega rasanya jika orang tua mengorbankan sebagian sawahnya untukku dan aku Bilang “Aku tidak mau bersekolah dengan biaya sawah itu”

Singkat cerita Kedua orangtua dan kakakku bilang “ Kalau kamu tidak mau bersekolah dengan biaya itu ya tidak usah sekolah,tapi kalau niatmu sudah bulat bersekolah silahkan cari Biaya Sendiri” huft saat itu seminggu hari terakhir suasana rumahku jadi sunyi karena aku marah... maklum setiapaku marah pasti mecahin piring atau gelas... nah disaat aku seperti itu saya mecahin teremos dan ibu saya sngat marah sekali sambil berkata “kalau mau bersekolah cari biaya sendiri kalau gak mau sawah dijual” oke akhirnya selang beberapa hari aku menjawab semua itu.
Akhirnya saya ikut teman dan tetangga bekerja di proyek bangunan jakarta tepatnnya pertama kali saya ke jakarta di kota Serpong renovasi sebuah hotel. Seiring waktu berjalan cita cita bersekolah semakin tinggi ketika melihat anak anak berseragam abu abu melintasi jalan pada esok dan sore hari. Hati ini menagis dan pernah berkata “TUHAN TIDAK ADIL” mengapa mereka dengan mudah bisa bersekolah sedangkan aku yang juga sama sama manusia normal tidak bisa bersekolah? Tidama letak keadilanmu tuhan? “””””””Minggu demi minggu Bulan demi bulan sudah aku lalui dan uang setiap habis gajian sudah terkumpul cukup lumyan dan sekiranya sudah lebih banyak dari biaya pendaftaran sekolah.

Akirnya ketika bulan maret tahun itu saya pulang ke kampung halaman dengan membawa sejuta kebanggan dan harapan yang sangat tinggi karena aku sudah memiliki biaya sendiri utuk melanjutkan sekolah,,,, eh ternya semua tidak berjalan mulus, di awal pendaftaran sekolah bapak saya terkena musibah saat menggali sumur di tentangga sebelah terkena jatuhan linggis (besi ukuran 1 inc panjang 1,5 meter) dari atas... dan akhirnya uangku yang akau dapatkan dengan cara membanting tulang dan mandi keringat digunakan untuk berobat, pikiran ini kesal dan keyataan batinku sangat tersiksa dengan takdir tuhan yang sudah menimpa aku untuk bercita cita melanjutkan sekolah.

Perjalananku di IM

Spoiler

Pada waktu masuk SMA yaitu tahun 2006 saya sudah mengenal bisnis Internet namun belum mengerti cara melakoninya, singkat cerita saya terbawa ke dunia bisnis MLM pada waktu itu menrut saya paling gempar gemparnya Bisnis, saya pertama kali ikut MLM PT.Duta Network Yang sekarang berkantor di Solo dengan produk utama pulsa all operator, semenjak mengikuti perusahaan tersebut sekolah saya jadi kocar kacir tidak perna berangkat karena anya ikut seminar sana sini.

Lalu dari MLM tersebut apakah saya menghasilkan? Ya saya cukup mengasilkan banyak uang tapi dalam hati aku tersiksa dan bergumam “ uang yang aku dapatkan berasal dari mermpok saudara sendiri” nah karena hatin dan fikiranku tidak tenang meski memiliki uang yang cukup akhirnya saya putuskan untuk berhenti dari bisnis tersebut. Banyak para leader leader yang menyayangkannya karena aku keluar, mereka banyak yang bilang “ kamu ini anak berpotensi,masih sangat muda sudah memiliki jiwa bisnis dan kemampuan yang bagus” namun apa kata hatiku menolak untuk meneruskannya.

Akhirnya kembali lagi ke internet tiap sehabis pulan sekolah jam 1.30 saya sempatkan mampir ke warnet untuk sekedar browsing sana sini,sambil mengerjakan tugas sekolah (kalau ada) dan pulang ke pesantren jam 3 untuk siap belajar ngaji dan mengajar santri TPA, seiring waktu berjalan karena saya terbiasa mempir ke warnet untuk baca baca akirnya saya mulai keasyikan di warnet sampai sore ingga tidak sadar belum melaksanakan sholat ashar, seiring berjalannya waktu lagi J saya mulai bisa menghasilakan dari internet melalui blog, ya saya belajar membuat blog sendiri tanpa satu orangpu n yang mengajariku secara langsung.

Saya mulai mengasilakn dari jasa pembuatan blog gado gado, mualai waktu itu saya memutuskan berenti mengajar TPA dan fokus ke belajar Internet, akirnya pesanan pembuatan blog tidak kunjung datang dan sisa uang sudah menipis dan untuk bermain ke warnet sudah tidak bisa aku sisakan, lambat laun saya jarang masuk sekolah karena tak memiliki biaya untuk membayar BIS.
Tapi karena aku suda berniat bersekolah walau berjalan di sepertiga malam untuk menempuh lokasi diamana aku bertemu dengan seorang guru untuk mengajariku beberapa ilmu formal dengan menempuh perjalanan lebi dari 15KM aku lakukan, berangkat jam tiga pagi sampai sekolah jam 6 lebih kemudin mandi di masjid dekat sekolah,setelah mandi ikut menyapu halaman masjid sebagai bentuk terimakasi saya suda diperbolehkan takmir numpang mandi, hal seperti ini aku jalani sampai PKL ke dua dimulai ( pertengahan kelas dua )

Nah disaat PKL tersebut saya masuk di kantor pemerintah boyolali yang memiliki fasilitas koneksi internet lumaya cepat, saat selesai nyapu dan mengerjakan tugas yang diberikan saya langsung menuju ke layar monitor untuk browsing browsing, PKL selama 2 bulan sudah cukup membuat aku memiliki persiapan tempur dibisnis internet mulai dari belajar dan mempraktekkannya.Setelah selesai PKL saya tidak lagi jalan kaki,tidak lagin pinjem Hp teman,tidak lagi numpang jajan teman dan bahkan bisa membalas budi baik mereka semua dengan pengasilanku dari Internet.

Setelah LULUS SMA/SMK sampai Sekarang

Spoiler

Nongkrong Mantengin What’s New Di ads-id.Com sambil menghisap Black Cappuccino

Terimaksih

 

Ini salahsatu Mastah yang bisa dijadiin referensi. Analisa-analisa nya akurat dan cukup punya alasan yg kuat. Ane rasa, kemampuan teknis dan pengalaman ente yang asyk diatas, bisa dijadiin alasan untuk bisa menginspirasi dan membantu lebih banyak lagi sahabat yg butuh bimbingan.

Sukses terus buat asthree..

 

menarik nih tapi kok panjang amat ya
baca ntr deh

 

menarik bisa membaca cerita perjalanan salah satu mastah,, lumayan bisa jadi referensi

 

perjalanan blm selesai. to be continue

 

wah sma gan prnah xicip di pesantren,,hehe

 

keren gan....semoga makin suksesss

 

Saya jadi terharu.. hihihikk

Sent from my GT-N7000 using Tapatalk 2

 

ane sampe gak bisa ngomong apa2 bro terharu ane bacanya..
bukan salah kita terlahir dalam keadaan miskin, tapi mati dalam keadaan miskin itu tentu salah kita.. *kata jokowi
ane juga sempat berpikir "Hidup ini tidak adil", bahkan sampe sekarang masih berpikiran gitu
mungkin yg membuat kita berpikir "hidup ini tidak adil" adalah karena kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain. 'Kok dia bisa gitu aku gak? Kok dia punya itu aku gak? Kok dia begitu aku gak? Hidup ini tidak adil. Ya kan? Ya itu masalah dia, bukan aku. Aku bukanlah dia. Aku ya aku, yang begini adanya. Apa ini takdirku? Apa ini nasibku? Apa hidupku adalah kutukan?' Ya, ane sempat berpikir gitu bro.. bahkan sampai sekarang.. ente sama kyak ane bro, kalo marah pecahin barang yg terakhir HP ane ane pecahin sampe hancur.. entah kenapa ane suka begitu.. mungkin kalo pas ngrusak sesuatu ane jadi lega... ah entahlah..

 

keren gan ,ane jd malu sekaligus terharu kadang ane suka malas klo nyari duit di internet karena belum menghasilkan , sedangkan agan yang di kasih ujian berat hidup dari Allah dengan susah Payah dan pantang menyerah dalam menjalani hidup..... sementara ane yang sekolah tinggal sekolah, yang kuliah tinggal kuliah, mau ke internet sekarang tinggal buka laptpo di rumah tapi masih malas kalo hasilnya belum seperti yang di ingin kan..... Semoga banyak member ads-id yang keadaan ekonominya lebih baik dari TS dapat mencontoh semangat hidup dan ketegaran ts dalam menjalani setiap cobaan hidup...... Andai di negri ini banyak orang yang jiwanya kaya TS , mungkin tanpa adanya pemerintah yang doyanya korupsi pun negri ini bisa leih baik.....

 

ini mastah orang semarang juga? terharu... tapi salut ma perjuangannya

 

mantab perjuanganmu bro..
bikin semangat lagi setelah 2 akun dibanned.
memang Tuhan ga bakal kasih cobaan yang lebih berat dari kemampuan kita,semua udah diukur.
sekarang lagi diuji pake kenyamanan tetep usaha bro..

 

Terharu, inspiratif mas gan

 

sangat menginspirasi mastah mulai dari perjuangannya dari kecil mulai sekolah sampe kenal IM. dan membuatku lebih semangat dengan segala kekurangan dan kelebihanku.
Tapi ending agak kurang greget mas. klo bisa lebih di perseru dikit napa

 

Man Jadda wa Jadda....siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil....

 

Karakternya gak cukup mas, sebenarnya udah ngetik di MS words sih
ane masih nyubie, apalagi earningnya masih jauh dibawah mastah....

 

Meski tulisannya panjang, habis pelan-pelan ku baca, hidup penuh lika-liku, semua punya hikmah tersendiri dibelakang lika-liku tsb.
Luar biasa suhu, tinggal nunggu share ilmunya

 

ceritanya mengharukan, semoga selalu sukses mastah dan selalu dimudahkan dalam segala urusan dunia dan akhirat>AMIN

 

Terharu mastah ane kudu ikutin jejak ente nih,mirip2 nasib mastah ane, meski lebih miris nasib ente:semangat:

GALAU CARI DUIT DI IM

 

Nah nggak ada yang namanya instan...
Salim mastah

Catet itu hai para spammer!!!