White-hat SEO is Dead - ketika Master SEO galau

memang pada akhirnya akan diarahkan untuk menggunakan yang berbayar

 

Sepertinya pemilik bisnis/website secara tidak langsung dipaksa untuk menggunakan adwords, dengan begitu pendapatan google bakal naik. tapi adwords tetap saja butuh adsense dan adsense juga membutuhkan publisher.. publisher dengan website yg berkualitas yg bakal bertahan..

 

Karena para klien SEO mayoritas jualan barang , maka Make Sense juga kalo biaya promosi dalam wujud SEO Campaign kalah efektif dengan Lead Generation Campaign dengan biaya yang sama di era pinguin seperti ini. . .

 

mbah gugel skarang ‘harusnya’ dah pinter..jadi bener bener internet user friendly
misal web A sekarang rank 1..diliat…web A ini bouncingnya berapa…berapa lama visitor bertahan disitu
bisa aja web B jadi rank 1..gantiin web A..web A deindex karena ktauan pake link building yang illegal atau keyword stuffing dll
blom lagi fasilitas lapor…pengguna internet dah mulai melek/gunain cara ini deh utk lapor web spam/low quality/kopas/auto dll
jadi idealnya mbah gugel menampilkan web web terbaik di pencariannya..pantas gak web/blog kita ada di posisi terhormat kalo kita jadi visitor…jangan mikirin jadi publisher doank
terus yang dibilang whitehat…apa yakin bener bener white..gak campur black jadinya gray

 

gelar tikar, nyimak diskusi para master....
Mudah2 an otak telmi ane bisa nangkep pelajarannye...

 

menurut nyubie niiii....

kalau mau jualan memang lebih tertarget facebook ads, kl untuk web web besar biasanya make dua duanya adwords ma fb juga, cuma iklan fb kadang gak bener juga, kaya gak ada filternya, lebih sering gambar gambar n iklan hot hot


kalau masalah seo bertahan atau tidak ya itu relatif, master seo tahun 2007 kl suru bertarung di masa sekarang n tatap make ilmu 2007 ya bakalan nangis darah.. (lebai diikiiit)

algoritma berubah (update) seo juga harus update, namanya juga search engine optimation (beeeeneeeer gak sih itu kepanjangnnya).

pengalaman pribadi sebagai publisher sih, kebanyakan mainnya di gray area, maksudnya buat web yang untuk white, buat juga web lain yang untuk black,

algoritma sekarang kayanya suka yang fresh fresh walaupun page 1 selalu di dominasi web web besar sekelas wiki n situs berita yang dah top

yang untuk white yang penting fresh content n bermanfaat, percaya aja akan banyak pengunjungnya. kalau tidak sebanyak yang diingankan, setidaknya stabil (stabil juga kalau cuma 20 UV perhari ), maksudnya yang namanya white ya memang harus sabaaarr..

kalau yang black sama juga fresh content, n bikin AGC yang bermanfaat, (biar sebenarnya gak bermanfaat karena cm ngambil content dari web lain yang penting kelihatnnya berguna ), n keyword aja banyakin .. untuk jangka pendek, jujur aja lebih menghasilkan pake black.. sedikit modalnya

nii cuma curhat ajaaaa....karena galau juga sebagian web tumbang disikat panda dan piaraan google yg lain

CMIIW

 

Wah seru nih...ane ikutan nyimak aja gan..maklum nubie nih, belum bisa kasih opini

 

ikut nyimak aja soalnya masi nubi berat nich..........

 

Ataaaau jangan jangan ini juga trik agar "harga" seo menjadi naik karena "sulit" tadi

 

kalo emang tujuannya memang mencari lead-prospect-customer (dalam artian bisnis secara umum), mengandalkan SEO aja kayaknya ga cukup. Semua sales funnel harus dicoba dan dikaji masing-masing efektifitasnya. kecuali memang bisnisnya ya seputar SEO.

 

Bener juga..
Sepertinya si guugle sudah mulai mengarahkan para IMers untuk menggunakan adwords..
Dan memang ane rasa yg di page1 itu ga selalu sama setiap hari buktinya blog ane tiap hari naek turun peringkatnya kadang di page 2 kadang page 4 kadang ga ada di 100 besar

 

Gak perlu baca artikelnya tapi baca komentar ini sudah dapaet pesannya

Seeeeppppaaaakkkkkkaaaaatttttttt

fresh content dan social marketing = Mantap

 

coba beli software backlink ultimate dari mas bram farid, katanya backlink yang dia berikan akan bertahan lama meskipun google update ,,, katanya

 

iya nih.. justru yg terjadi nanti jika Google gag men-cover area sosmed maka beliau akan merasakan 'beban' yg berbanding-terbalik.
inget jaman CEO Marketing-nya Google (Eric Schmidt) waktu ngingetin buat meng-cover layanan sosmed mereka (G+) tp gag digubris..
pun G+ keluar juga dalam keadaan terpaksa dan terlambret .. walo kmudian muncul stereotype tak ada kata terlambret..
tetep ajah Google musti ngejar ketertinggalan secara marathon dengan memaksa berlari secara sprint..

nah yg terjadi sekarang lebih ke: karena internet minded-nya internet adalah Google, maka beliau merasa memegang tampuk kepemimpinan worldwide web, yg kmudian meluncurkan aksi² utk menggalang keberingasan beliau dengan harapan bisa memegang kendali secara penuh aturan² worldwide web..

disinilah keinginan Google akan terciptanya monopoli dan imperialisme worldwide web dimana beliau sebagai pemegang tampuk kepemimpinan.

 

Ibarat ular, Google sedang terlilit oleh ujung badannya sendiri.
Yang lagi galau banget ya si Mbah itu, keliatan dari algoritma nya yang sangat dinamis belakangan ini.
Kita tunggu nanti gimana endingnya ...

 

wah siraksasa internet sudah kebanyakan aturan yang gak wajar,
saatnya pindah ke bing kah???

 

Emang jasa seo organic harga mahal dan waktunya lama.. nanti produk keburu kesalip orang laen
addwords sebanding sama jasa seo organic..

jadi percaya aja sama jalan masing masing.

 

Selama masih ada search engine, pasti SEO itu akan hidup. Hanya namanya, metodenya, dan tingkatannya saja yang berubah-ubah. Kenapa Google sekarang seperti ini? Sadar ga sadar Search enginenya si mbah terlalu banyak peminatnya, dan akhirnya banyak IMers yang berkompetisi dan berusaha untuk meningkatkan SERP websitenya di Google.

Berbagai macam cara dilakukan, dari mulai yang White sampai yang Black-hat. Akhirnya banyaklah masuk komplain dari pengguna simbah juga tentang hasil search resultnya yang mungkin tidak relevan atau tidak bermutu. Makanya simbah berusaha terus merubah algoritmanya secara terus menerus untuk tetap memastikan hasil yang berkualitas.

Jadi siapa yang salah? Kalo dilihat disini ga ada yang bisa disalahin juga, karena memang adanya "demand" dan "supply" yang tinggi khususnya melalui Google, ditambah keterbatasan waktu, budget dan keinginan mendapatkan hasil dari tiap pemain hingga tercipta suatu siklus seperti saat ini. Ibaratnya seperti main kucing-kucingan, antara tim Spam Google dan Pemain SEO

Untuk Adwords sendiri, sudah lama Google mengarahkan pebisnis online untuk memakai layanannya. Tapi memang beberapa waktu belakangan ini mulai berasa tekanannya, karena SEO jadi lebih susah.

Kesimpulannya, selama masih ada search engine berarti masih ada sistem penyusunan ranking untuk "search result" di sistemnya. Dan sistem penyusunan ranking ini, pasti memiliki unsur-unsur atau faktor yang dibutuhkan untuk menyusun hasil pencarian di search engine. Jadi tinggal bagaimana kita mau terus belajar, dan jeli melihat melihat peluang. Dan yang paling penting search engine cuma salah satu sumber trafik, masih banyak sumber-sumber lainnya yang ga kalah ajibnya dari trafik organik.

Akhirnya, yang dicari orang memang informasi, dan informasi itu akan menuntun pengenalan "Brand" dari website kita sendiri. Kalo brand udh terkenal, pasti tau dah efeknya Itu aja sedikit ocehan dari ane yang masih newbie. Tetep optimis braders, maju terus pantang mundur

 

Tergantung kebutuhan gan...
Tapi kalo frustasi dan lagi seneng buru2 sih ane mainnya abu2
Btw, SEM bakal booming di 2014 nih. Ane yakin deh..

 

seperti kata si embah, it just bussines nothing personal