1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

Startup Perlu Ikut Inkubasi Bisnis ?

Discussion in 'Internet News' started by maswepe, Sep 12, 2021.

  1. maswepe

    maswepe Newbie

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    15
    Likes Received:
    1
    Pertanyaan sering muncul tentang apakah perlu atau tidak bergabung dalam sebuah incubator bisnis atau akselerator, untuk mempercepat kemajuan dan meningkatkan peluang bisnis. Jawaban sederhananya adalah Ya perlu, tapi seperti ditelisik dari berbagai sumber, menemukan incubator atau akselerator yang tepat tergantung dari implementasinya, pengalaman dan apa yang memadai secara geografis.

    Menurut data statistic dari International Business Innovation Association (InBIA), ada sekitar 7.000 inkubator bisnis dan akselerator di seluruh dunia, yang 90 persen diantaranya berorientasi non profit dan fokus pada program inkubasi untuk pengembangan kelompok ekonomi. Tentunya jenis incubator dan akselerator seperti ini menawarkan peluang yang sangat berharga bagi entrepreneur baru atau startup di fase early idea.

    Selain itu apabila sudah masuk kategori keanggotaan akselerator dengan top rangking seperti 500 Startups, AngelPad atau TechStars maka akan didapati beragam program pengembangan, bimbingan professional berkualitas dan pendanaan awal untuk dapat muncul ke permukaan.

    Berbagai penasehat percaya bahwa hanya entrepreneur yang serius dan stabil yang akan lolos kualifikasi atau mampu bertahan dengan beragam program akselerator, sementara entrepreneur pemula saat penemuan ide atau tahap implementasi awal akan mendapat manfaat dari maraknya program incubator.

    Inilah beberapa parameter kunci yang bisa dijadikan rujukan untuk menentukan kecocokan kerja:

    1. Komitmen untuk menjalani pola hidup entrepreneur.

    Kebanyakan incubator memulai program dengan beberapa test perilaku dan kesiapan bisnis. Apabila masih “test the water” untuk memulai bisnis, maka test dan diskusi akan memberikan pemaparan tentang hasrat bisnis, determinasi dan dedikasi nyata untuk menjalani pola hidup startup.

    2. Pengarahan, mentoring dan sumber daya yang dibutuhkan.

    Kebanyakan entrepreneur berharap lebih pada kapabilitas incubator dan akselerator. Telah memiliki relasi dengan ahli-ahli di luar dan penasehat-penasehat, serta harus mengevaluasi organisasi berdasarkan potensi pendanaan, koneksi dan akses kepada minat member.

    3. Biaya, penghitungan balik modal dan akses pendanaan.

    Beberapa incubator dan kebanyakan akselerator menyediakan pendanaan pada tahap seed untuk memulai startup, rata-rata US$10.000 sampai US$150.000 dan berharap balik modal dalam bentuk ekuitas. Yang terbaik juga biasanya dikenakan biaya di muka untuk dana partisipasi dan penyediaan pelayanan. Biaya mungkin akan membatasi minat atau kemampuan untuk bergabung dengan incubator atau akselerator.

    4. Reputasi dan jam terbang akselerator.

    Untuk dapat menilai suatu incubator atau akselerator sangat terkait dengan kualitas pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat di akselerator. Di rekomendasikan untuk melakukan observasi sebelum mengambil keputusan untuk bergabung. Fasilitas dan dukungan pelayanan saja tidaklah cukup.

    5. Akses untuk mitra pendanaan setelah mengakhiri masa inkubasi dan akselerasi.

    Banyak incubator dan akselerator yang memiliki kisah sukses startup yang bisa dipastikan untuk di danai oleh venture capital setelah melalui program inkubasi dan akselerasi. Rata-rata startup hanya memiliki peluang tiga persen untuk mendapatkan pendanaan tanpa bantuan.

    Begitu startup memutuskan untuk memilih akselerator mana yang cocok, tantangan berikutnya adalah proses seleksi dan aplikasi. Proses tersebut seringkali kompetitif dan sangat sulit. Kualitas tim biasanya lebih penting daripada produknya atau perencanaan bisnisnya. Mesti menemukan tim yang pantang menyerah, berani, mau dilatih dan berorientasi pelaksanaan terlebih dahulu dibandingkan urusan yang lainnya.

    Pada kebanyakan siklus hidup startup, hanya 126 dari 6.000 tim yang mumpuni, sehingga incubator dan akselerator pun sangat selektif. Semua rekomendasi agar fokus dan spesifik ketika terjun ke pasar, memiliki solusi unik dan dapat menjelaskan secara detil bagaimana akan melayani konsumen.

    Meskipun setiap startup dapat mengambil manfaat dari incubator dan akselerator yang tepat, apabila dukungannya realistis, mentoring dan penyediaan pendanaan memadai. Namun proses aplikasi dapat menjadi begitu kompetitif dan mahal secara ekuitas dan tunai. Tantangannya adalah membuat transaksi yang tepat, dengan terbatasnya waktu dan sumber daya. Masa depan seorang entrepreneur sangat bergantung pada ketepatan transaksinya.
     
  2. newbiefans

    newbiefans Super Hero

    Joined:
    Sep 5, 2009
    Messages:
    2,087
    Likes Received:
    365
    Location:
    DKI JAKARTA
    memang salah satu syarat biar mempercepat startup mendapat akses modal, mentoring dll ikut terlebih dahulu incubasi
     

Share This Page