[SHARE]: Pengalaman Bertemu Investor Startup

Rekan-rekan Ads.id di mana pun berada,

Salam sejahtera,

Kembali ijinkan saya berbagi pengalaman bertemu investor.
Semoga bisa menambah wawasan dan ilmu baru.
Jarang-jarang ada yang membagikan pengetahuan ini dan sepertinya belum ada di ads.id.
Saya akan menuliskannya secara bersambung karena banyak yang akan diceritakan.
Selain itu sudah pasti karena kesibukan dan waktu terbatas.
Yang berkomentar nanti akan dirangkum untuk dijawab di postingan berikutnya supaya mudah dibaca oleh yang lain.

Awal Mula

Sebenarnya investor ini mengontak saya dan bukan saya yang mencari-cari mereka.
Mereka tahu dari mana jelas dari alamat kontak atau email yang kita publikasikan.
Bukan juga karena saya ahli komputer atau programmer hebat sehingga mereka mengincar saya.
Latar belakang saya bukan IT atau komputer tetapi ekonomi (marketing).
Cuma memang sayangnya saya tidak sekolah di Amrik sehingga inggris bulepotan juga.
Kalau waktu SMP saya pindah ke Amrik, ceritanya mungkin bisa berbeda.
Mungkin karena ilmu marketing inilah mereka tertarik kepada saya.
Mengapa? Sebab semua yang hebat dan keren jika tidak bisa dijual, sama saja bohong, bukan?

Ceritanya saya adalah seorang blogger yang menggunakan semua fasilitas Google.
Saya selalu berteman dekat dengan Google.
Alasannya sederhana sebab Google sudah dibuat dengan baik.
Kita boleh saja bodoh tetapi kita bisa mengandalkan orang-orang pintar, bukan?
Orang pintar menurut saya bukan orang yang benar-benar pintar tetapi bisa saja orang bodoh yang mengandalkan orang pintar.
Jika bos kita hanya lulusan SMP tetapi menggaji kita Rp 15 juta per bulan yang lulusan S2, kira-kira lebih pintar bos kita atau kita?
Coba direnungkan baik-baik.

Ada ribuan orang pintar di segala bidang di semua divisi Google,Inc. Mengapa kita tidak memanfaatkan mereka?
Saya melihat banyak orang ingin mendapatkan jatah besar Google lewat Adsense, Adwords atau ranking web mereka tetapi menolak Google.
Ada banyak orang yang lebih memilih WP dibandingkan Blogger.
Sah-sah saja sih.
Tetapi sedihnya banyak orang berhenti di tengah jalan ketika modal yang dikeluarkan lebih besar dari penghasilan GA.
Akhirnya malas dan kandas. Padahal kata orang Google, siapa suruh untuk mendulang GA harus mengeluarkan modal besar?
Itu kan diajarkan dan dijual oleh orang-orang internet marketing! Itu bisnis mereka dan bukan lewat GA.
Sementara kita ini cari penghasilan lewat GA.
Sampai di sini Anda paham? Mohon maaf buat yang tersinggung atau bocah kecil!

Atas dasar itulah saya lebih memilih produk Google sebagai tempat berlatih.
Saya mulai menjadi expert pelan-pelan. Padahal masih banyak yang tidak saya kuasai karena source Google itu luar biasa.
Pernahkah Anda tahu ambisi orang-orang dibalik WP itu sendiri?
Semua ini permainan marketing yang tersembunyi, makanya saya bilang soal internet bukan soal IT tetapi ke soal marketing.
It's oke kamu bisa buat program, web, start-up, bla..bla..bla. Tetapi tidak bisa dijual, buat apa?
Masih ingat pepatah Cina yang pernah saya kutip tempo hari?

Kuda yang kuat bukan diukur dari seberapa cepat dia mampu berlari, melainkan seberapa jauh dia sanggup berlari.

Jadi pintar-pintarlah membeli kuda.
Dan entah kenapa saya bisa membaca pergerakan beberapa web besar beberapa tahun ke depan.
Tentu bukan hasil renungan, mimpi atau semedi melainkan membaca berita, berkunjung ke forum-forum atau melihat blog-blog ternama seperti wired, dsb.
Saya paling suka membaca blog orang bule sebab mereka lebih dekat dengan sumber teknologi.
Saya juga salah satu orang yang suka membaca semua buku tentang Google, Apple, Wikipedia, Facebook, atau apapun tentang orang-orang di sana.
Dari sana saya mengetahui dan membaca pola pikir, ambisi, strategi, dsb.

Jadi intinya saya seorang blogger, sudah menjadi member GA bahkan lebih dari 3 tahun.
Tetapi penghasilan saya masih kalah jauh dari banyak mastah-mastah di sini.
Bagi saya cukuplah sebab GA ini hanya sambilan saja.
Memang bukan pekerjaan utama sih.
Saya memang merancang weblog jauh ke depan termasuk untuk dibidik investor.
Jika masanya tiba, bisa-bisa nanti penghasilan GA saya melebihi semua mastah di sini.
Karena saya berteman sangat dekat Google dalam arti kata memakai fasilitas mereka.
Bahkan saya punya ambisi bisa mengalahkan Kompas, Detik, dsb.
Anda tahu mengapa Kompas mengeluarkan Kompasiana?
Bisa dibaca pergerakan dan kekuatiran perusahaan media raksasa tersebut?
Semua orang takut sama internet dan Google!
Tahukah Anda bahwa blogger bisa diundang 100 penulis?
Bayangkan saja jika kita bersama-sama keroyokan, apakah ada yang bisa mengalahkan kita?
Coba dipikirkan ulang saudara-saudaraku sekalian!
Google menyediakan begitu banyak source yang kita sia-siakan.

Orang bilang banned-banned massal, dsb..dalam hati saya cuma mau tertawa.
Omongan dari mana? Atas bukti otentik apa? Orang bule bisa menertawakan kita.
Anda dibanned bukan berarti orang lain di banned. Anda main curang jangan membela diri bersih.
Anda melanggar jangan pura-pura tidak melanggar.
Jangan menjerumuskan orang dengan pendapat pribadi yang konyol.
Saya memakai semua fasilitas Google bahkan blogcepot dan aman-aman saja selama 3 tahun lebih bahkan hampir 4 tahun.

Celakanya, si investor ini tertarik pada blogcepot saya.
Anda pasti bingung, kok bisa? Tentu saja karena saya membuat tampilan cepot ini sangat bagus dan wajar meski tidak sehebat yang memakai WP.
Semuanya memakai yang theme gratis saja dari kreasi teman-teman yang ada di internet.
Biasanya sih saya cari theme orang bule sana atau orang india.
Lalu saya custom domain.
Mengapa perlu custom domain? Supaya kredibel, memiliki nilai jual bisa dilakukan branding.
Kalau tidak dicustom domain pasti tidak ada yang tertarik.

Jadi intinya begini, investor tidak melihat apakah itu website, blog atau bahkan start-up yang sering dibicarakan orang.
Apakah itu dibuat dengan WP, Joomla, PHP atau Blogger sama saja.
Start-up justru yang terlihat tidak oke atau amburadul tetapi bisa dipoles dan dibuat hebat di masa depan.
Investor juga tidak melihat trafik sebab yang mereka incar adalah masa depan yang menjual dan bisa dijual.
Investor mencari sesuatu yang unik, bisa dipasarkan, bisa rame dan bisa dibuat bagus di masa depan.
Namun syaratnya tetapi harus custom domain.

Bersambung ya....

 

Gmn kalo blogspot yg uda kita bngun susah payah tiba2 di delete sama google gan akunnya...
terlepas dr kita melanggar aturan atau tidak itu bisa aja terjadi..
kalo pnya hosting sndiri kan kita msh bisa minta backupan sama pnyedia hosting..

 

Ini bahasannya tentang investasi di dunia digital marketing.

Thanks gan, mencerahkan tuliaannya. :F

 

Ijin bookmark gan.

 

ikut nyimak juga gan, kayaknya menarik nih..

 

langsung di tunggu kelanjutan cerita inspiratifnya

 

thanks om pengalaman nya

 

saya bodo mas gan.. gak mudheng.. jadi mubeng...

 

investornya asing? manteb dong. Termasuk angel investor gak om? keren dungs.

berbagi dikit nih soal start Up, saya juga pernah bekerja di start Up di Jogjakarta tepatnya di jogjadigitalvalley. Ketemu investor? sayangnya tidak, karena disana termasuk pembinaan dari telkom jadi investornya petinggi telkom. Ketemu owner start up? buanyak. Malah ngobrol duduk bareng ngalur ngidul.

kalau berkenan bisa dong om TS berbagi cepot seperti apa yang diinginkan investor itu... siapa tahu kita-kita ini bisa berbenah diri untuk itu. (tidak sekedar kejar-setoran GA aja). hehe.

 

wah koq di bikin bersambung hehehe

lanjut dong gan

 

Ditunggu lanjutan nya gan, menggantung nih hehehe...

Sent from my ASUS_T00I using Tapatalk

 

Oke saya coba lanjutin mumpung lagi break,

Benar seperti kata agan di atas bahwa ini bicara investasi di dunia digital marketing.
Trus mengenai sedikit ciutan soal blogcepot yang dihapus sepihak,
menurut saya menuduh Google terlalu gegabah.
Tidak ada manfaat bagi Google menghapus sebuah cepot, dsb.
Malah Google membutuhkan banyak cepot-cepot karena bisnis utama mereka di mesin pencari.
Mesin pencari butuh "tulisan" karena itu makanannya. Tolong ingat ini!
Tanpa tulisan tidak ada gunanya mesin pencari. Apa yang mau dicari?
Masalahnya adalah: apa yang kita tulis?

Coba periksa dulu artikel kita atau konten kita apakah melanggar aturan main atau tidak.
Bicara soal SEO itu memang pusing, robot Google untuk versi bahasa Indonesia waktu dulu masih kacau.
Gak tahu kalau sekarang sebab saya sering memberikan feedback gitu.
Dulu kata "ibu kandung" atau "gadis" saja bisa bikin runyam.
Mengapa? Sebab penjual obat kuat dsb..sering membombardir keyword tsb membuat kita kena getahnya.
Nah, agan coba cek lagi blogcepotnya apakah mengandung kata-kata tsb atau tidak.
Selain itu coba cek backlink. Orang kadang bisa merusak web/blog kita dengan mencoba mendaftar link spam.
Padahal kita sama sekali tidak tahu, e tiba-tiba rusak deh punya kita.
Tetapi sepertinya Google sudah jauh lebih pintar saat ini dibandingkan dulu.

Masih ingat dulu waktu daftar GA kita bisa pakai website orang?
Lama-lama Google mengetes apakah benar kita yang punya itu website.
Jadi diminta menampilkan iklan atau link (snippet), dsb
Bicara GA bisa semalaman tiada habisnya.
Selain itu memang kita juga harus bersikap ksatria.
Blogcepot bukan punya kita, jadi kita harus rela jika dihapus.
Namun kalau merasa tidak bersalah ya bisa komplain kok.
Tetapi pikir-pikir dulu sebelum komplain jangan nanti borok kita yang dikeluarkan mereka.

Oke, berikutnya Agan yang bilang kurang pintar ada bodoh.
Sebenarnya tidak ada orang pintar dan bodoh di muka bumi ini kecuali idiot.
Kalau idiot itu ya faktor fisik dan mungkin sudah menjadi takdir.
Meski dalam beberapa kasus bisa saja kesalahan orang tuanya yang ingin menggugurkannya waktu hamil.
Gak berhasil akhirnya idiot. Biasanya anak-anak pertama atau si bungsu. Namun tidak selamanya begitu ya.

Dulu saya pernah ikut seminar kalau tidak salah pembicaranya Andreas Harefa.
Beliau pernah berkata, "Jika Anda mempelajari kebenaran tetapi hidup kamu tidak berubah, hanya ada 2 kemungkinan: 1. Anda tidak sungguh-sungguh belajar atau yang ke-2 Apa yang Anda pelajari itu bukanlah kebenaran."

Artinya kalau kita bilang semakin beriman tetapi menjadi bajingan bagi orang lain, ya sama saja bohong.
Kalau kita belajar SEO lalu tidak ada hasilnya, kembali lagi ke atas.
Bisa-bisa kita salah belajar, tidak sungguh2, tidak konsisten atau mungkin itu bukan ilmu SEO tetapi ilmu sampah!
Jadi tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang belum pintar!

Investor asing? Ya jelas bro!
Dari Jepang yang menanamkan sahamnya untuk Tokopedia dan banyak lagi.
Langsung ketemu orang Jepangnya dan wakilnya orang Indonesia.

Soal blogcepot yang disukai begini:

Sebenarnya dalam ilmu SEO itu tidak pasti. Orang sering bilang tembak keyword terus menerus.
Ada benarnya cuma hasilnya bisa berbeda-beda.
Yang pasti website/blog kita harus punya usia.
Contoh misalnya kita punya website jualan sepeda. Kita bisa menjadi nomor satu di mesin pencari tetapi bisa sepi order.
Kita pasti bertanya-tanya kok juara satu tetapi sepi order? Apa orang sudah tidak beli sepeda?
Coba misalnya saya punya website jualan sepeda, jualan mobil, jualan motor dalam satu web.
Keyword yang kita tembak pun macam-macam. Memang kita tidak ranking satu tetapi belum tentu kita tidak menguntungkan.
Orang yang mencari mobil juga membaca soal motor, soal sepeda.
Pas jika dia tidak membutuhkan sepeda tetapi ingat ada temannya yang butuh sepeda, akhirnya direferensikan membeli ke sana.
Jadi bagaimana sekarang?

Investor mengincar blogcepot saya karena topik yang saya bahas adalah gado-gado alias beragam.
Bukan satu topik khusus makanya diminati. Kurang lebih seperti itu ya.

Artikel berikutnya bukan lagi menjawab pertanyaan tetapi lanjut ke sambungannya...

Semoga bermanfaat..

 

Muter2 ceritanya.. atau mungkin saya mulai lapar ya.. mas
hehe

 

sepertinya pertanyaan saya yg dijawab nih.. makasih banyak. Oke, saya sudah jelas, monggo disambung. Hehe.

 

Mantaps gan. nubi ikut nyimak aja deh.

 

sip masbrow, saya nangkep intinya jangan ngekor dan kosisten,...thanks masbrow

 

wah mantap nih pembahasannya dalem hehe

 

Lanjutkan masgan, mantap nih.

 

wah. threadnya kompor gas mas. sya tingkrongin ceret dan air. biar nunggu sekalian bikin kopi ^_^

 

Menarik, ditunggu lanjutannya. Thanks


Sent from my iPhone using Tapatalk