1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

Penamaya CONTENT WRITER Berkualitas & Eksklusif, 100% Original

Discussion in 'Content' started by penamaya, Jul 4, 2019.

  1. penamaya

    penamaya (3) Newbie New Trader

    Joined:
    May 30, 2013
    Messages:
    41
    Likes Received:
    2
    Location:
    Bumi Pakuncen
    Assalamu'alaikum. Salam sejahtera, semoga keberkahan Allah menaungi kita semua.

    Selamat siang/malam kepada pak/bu momod dan penghuni ads.id sekalian. Mohon izin menawarkan jasa Content Writer (penulis konten) freelance yang berkualitas dan eksklusif, dijamin 100% asli, unik dan original.

    Mengapa harus Penamaya?

    1. Penamaya telah melayani penulisan konten sejak 2014, bisa dicek thread lamanya di sini hxxp://ads.id/forums/index.php?threads/pena-maya-jasa-penulis-konten-blog-indonesia.187895/
    2. Artikel unik 100%, dijamin.
    3. Artikel ditulis manual, tanpa bantuan robot atau software apapun.
    4. Kualitas mantap boleh diadu.
    5. Mampu menyebar keyword secara natural ke badan artikel.
    6. Berpengalaman menulis banyak niche, mulai dari berita harian, resep masakan, biografi, review gadget, sampai klenik.
    7. No kata-kata tidak penting, minim typo.
    8. Penulis adalah jebolan ilmu komunikasi dan pernah magang di media cetak terkenal Indonesia (bukan menyombong, hehehe, mohon dimaafkan /:)).

    Contoh tulisannya?

    Berikut contoh tulisan saya, boleh dicek tingkat keunikannya menggunakan tools kepercayaan agan sekalian.

    Robot Pembunuh, Ancaman Terbesar Dunia Melebihi Nuklir

    Robot pembunuh mulai dikenal di dunia lewat cerita fiksi dalam film ‘The Terminator’ yang rilis pertama kali tiga dekade yang lalu. Kini, di era modern ini, robot pembunuh perlahan menjelma menjadi kenyataan yang menakutkan.

    Robot pembunuh pada dasarnya merupakan mesin otomatis yang dipersenjatai dengan kecerdasan buatan. Mesin ini menyimpan ancaman yang tidak dimiliki oleh senjata konvensional, yakni tidak membutuhkan manusia untuk mengendalikannya. Artinya, robot pembunuh dapat digunakan untuk melakukan aksi perang tanpa melibatkan satu tentara pun.

    Jika robot ini jatuh ke tangan diktator atau pemimpin yang haus perang, alat tersebut bisa menjadi mesin pembunuh yang mengerikan. Mereka dapat memanfaatkannya untuk pembunuhan bertarget, menghancurkan tempat tertentu, bahkan pembersihan etnis besar-besaran.

    Biaya untuk menciptakan robot pembunuh jauh lebih murah dibanding senjata nuklir. Cara produksinya pun lebih gampang. Mobil kemudi otomatis yang dilengkapi dengan senapan mesin, drone yang dipasangi rudal mini, hingga kapal selam tanpa awak yang membawa bom, dapat langsung difungsikan sebagai robot pembunuh.

    Perkembangan Robot Pembunuh di Dunia

    Sebutan resmi untuk robot pembunuh adalah Lethal Autonomus Weapon System (LAWS). Negara-negara dengan kekuatan militer besar di dunia telah banyak memproduksi robot pembunuh ini.

    Rusia misalnya, mereka memiliki Platform-M yang merupakan robot tempur otomatis, berbentuk seperti tank mini yang dilengkapi dengan senjata mesin, peluncur granat, dan dikendalikan dengan remote control.

    Amerika Serikat mempunyai Sea Hunter, kapal perang robotik tanpa awak sepanjang 40 meter. Ada pula Echo Voyager, drone bawah laut yang bisa mengintai sekaligus memburu musuh.

    Sedangkan Korea Selatan memiliki SGR-A1 dan Super Aegis II. Keduanya merupakan menara penembak yang beroperasi di Zona Demiliterisasi Korea. Mereka dapat melakukan pengawasan, pengenalan suara, pelacakan, dan penembakan otomatis.

    Jika robot pembunuh jatuh ke tangan yang salah, alat-alat perang yang mengandalkan kecerdasan buatan seperti ini dapat menjadi mesin pencabut nyawa yang dingin, efisien, dan tidak pandang bulu. Mereka juga tidak bisa dilawan karena robot tidak mengenal rasa sakit. Jika disalahgunakan, boleh jadi jutaan masyarakat sipil tak berdosa akan jadi korban militer.

    “Untuk membedakan masyarakat sipil yang ketakutan dan serdadu musuh yang membahayakan, dibutuhkan prajurit yang mengerti tujuan di balik tindakan seorang manusia, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh sebuah robot,” jelas laporan Human Rights Watch tahun 2012.

    Jalan Menuju Larangan Robot Pembunuh

    Teknologi robot pembunuh yang berkembang pesat dalam paruh dasawarsa terakhir memicu reaksi dari banyak pihak, termasuk pegiat kemanusiaan dan peneliti robot. Kekhawatiran akan penyalahgunaan LAWS, membuat pihak yang konsen akan isu tersebut menghimbau PBB agar melarang – atau setidaknya membatasi – penggunaan robot pembunuh.

    Future of Life Institute, yang merupakan gabungan dari para peneliti dan pegiat teknologi robot, menulis surat terbuka dan petisi pertama pada 28 Juli 2015 lalu, bersamaan dengan dibukanya International Joint Conference on Artificial Intelligence (IJCAI) di Buenos Aires.

    Surat terbuka dan petisi tersebut berisi desakan kepada PBB agar melarang penggunaan robot pembunuh, dan untuk mencegah dimulainya perlombaan global. Petisi tersebut ditandatangani banyak ilmuwan terkenal seperti Stephen Hawking, Steve Wozniak, Noam Chomsky, dan Elon Musk.

    Pada Minggu, 20 Agustus 2017, Future of Life Institute kembali melayangkan surat terbuka pada PBB, bertepatan dengan IJCAI 2017 di Melbourne.

    Pada surat kedua kali ini, Future of Life Institute menyayangkan sikap PBB yang gagal mencari solusi untuk robot pembunuh karena kekurangan biaya. Lembaga ini kembali mendesak PBB untuk segera mengeluarkan larangan pengembangan robot pembunuh.

    PBB sebenarnya telah membentuk wadah khusus yang menangani masalah ini, yakni Group of Governmental Experts on Lethal Autonomous Weapon Systems (GGE). Sebagian besar anggota PBB mendukung pendirian GGE, namun hanya sedikit yang menyetujui larangan penggunaan robot pembunuh.

    Inggris Raya adalah contoh negara yang mendukung GGE namun tidak setuju jika larangan robot pembunuh diberlakukan. Amerika Serikat masih belum menjelaskan posisi mereka terkait robot pembunuh. Sedangkan Rusia jelas-jelas menolak. Saat PBB berusaha menanggulangi isu ini, Rusia tengah mengembangkan sistem kecerdasan buatan Kalashnikov di negaranya.

    Beberapa robot pembunuh telah beroperasi, dan sepertinya akan sulit untuk menerapkan sanksi bagi negara-negara yang mengembangkan dan menggunakannya. Jalan yang tersisa adalah menempatkan robot pembunuh pada daftar senjata yang dilarang penggunaannya menurut konvensi PBB mengenai senjata konvensional tertentu (certain conventional weapons/CCW), sejajar dengan senjata biologis, kimia, dan laser yang membutakan.

    Hingga PBB benar-benar melarang penggunaan robot pembunuh sebagai senjata pemusnah massal, manusia belum akan terbebas dari ancaman perang dan teknologi yang mematikan.

    Berapa harga artikelnya?

    Harga artikel saya bagi ke dalam tiga kategori, tergantung tingkat kesulitan dan kedalaman niche yang digarap.
    1. Niche berita harian, entertainment, tips-tips, dan artikel ringan sejenisnya. 500 kata = Rp 17.500, 750 kata = Rp 25.000, 1000 kata = Rp 32.500.
    2. Niche list/daftar, biografi, review, dan artikel lain dengan tingkat kesulitan menengah. 500 kata = Rp 22.500, 750 kata = Rp 32.000, 1000 kata = Rp 42.500.
    3. Niche indepth review, biografi mendalam, dan artikel lain dengan tingkat kesulitan tinggi. 500 kata = Rp 27.500, 750 kata = Rp 40.000, 1000 kata = Rp 52.500.
    Jika ingin jumlah kata custom, silakan langsung hubungi penulis. Melayani posting langsung ke blog agan dengan menambah biaya data. Pembayaran melalui rekening BRI atau BCA.

    Bagaimana menghubungi Penamaya?

    1. Silakan balas pada thread ini.
    2. Silakan email ke writer.penamaya@gmail.com.
    3. Silakan WA ke 081336892707 (recommended).
    4. Silakan inbox ke FB hxxp://facebook.com/kurnia.indasah

    Jangan ragu menghubungi walau hanya sekedar tanya-tanya. Saya sangat senang bisa silaturahmi virtual dengan agan sekalian.

    Terima kasih atas perhatiannya. Wassalam.
     
    Last edited: Jul 4, 2019
  2. scovian

    scovian (5) Newbie Known Trader

    Joined:
    Dec 6, 2010
    Messages:
    46
    Likes Received:
    2
    Cek wa Hu

    Sent from my A1601 using Tapatalk
     

Share This Page