Bukti new7wonders scam

mana ada keajaiban dunia diukur dari hasil polling sms??? aya aya wae..

 

Ini adalah kesalahan berpikir MENGGENERALISASI SUATU MASALAH : Jika A menjuarai kontes dan tidak mendapat laba, maka jika kita menjuarai kontes tersebut pun tidak akan mendapat laba
Kasus I: Siapa yg kenal Very AFI Indosiar sebelum ia menjadi juara? Lalu siapa yg tidak kenal ia ketika jadi juara? Dan dimana dia sekarang?
Kasus I: Siapa yg kenal Sule sebelum juara API TPI? Siapa yg tidak kenal ketika ia jadi juara kontes? Dan apakah sekarang ia lebih terkenal dari sebelumnya?
Pada kasus I, Very tidak mampu mengubah popularitas menjadi keuntungan yg lebih besar bagi dirinya.
Pada kasus II, Sule sukses meloncatkan dirinya mengubah nasib dari pelawak panggung menjadi pelawak kaliber nasional yg laris manis.

Untuk kasus N7W, menjuarainya adalah satu peluang yg bagus, karena kita sudah masuk 28 finalis (tahun 2007 Borobudur gagal masuk 21 finalis- CMIIW).
Untuk kasus N7W, misalnya kita menang kontes, apakah pariwisata di NTT akan meningkat? Belum tentu. Sebaliknya bila kita gagal jadi juara, apakah komodo akan dilupakan orang? Belum tentu juga.
Tinggal bagaimana kita mengubah peluang menjadi keuntungan, bahkan kita bisa mengubah kegagalan menjadi titik keberhasilan juga.
Sayangnya, kasus N7W di Indonesia sekarang lebih kental nuansa POLITISnya daripada pariwisata. Variabelnya jelas: FAKTOR JK, mantan wapres, mantan calon presiden, mantan ketua umum partai besar.
Bila ia tidak ikut2an, pro kontra Komodo tidaklah sebesar sekarang. Atau katakan bukan JK yg jadi duta komodo melainkan Agnes Monica, maka kehebohan komodo akan berkurang. Saya tidak bilang JK adalah titik lemah kampanye komodo, melainkan JK adalah sasaran tembaknya, bukan komodonya. Secara tidak sadar, ini adalah test case popularitas JK juga sbg public figur. Bukti lainnya jelas, Priyadi sudah anti N7W sejak 2007 tetapi dulu ia tidak dapat pengikut banyak. Ia sekarang banyak pengikutnya karena lawannya sepadan: JK. Coba kalau ia bikin video parodinya Agnes, kayaknya banyak yg marah daripada yg suka.
TErlepas dari nuasa politisnya, N7W adlah satu peluang. Anda bisa memilih untuk merebutnya dgn mendukung lewat vote SMS, ketik KOMODO kirik ke 9818. Anda bisa memilih mengabaikannya dan orang lain yg akan mengambil. Soal mengubahnya menjadi keuntungan pariwisata adlah persoalan lain yg lebih besar dan lebih serius.

 

priyadi..mr sotoy no 1
ayo...vote komodo!!!

 

yang ane tau priyadi hanya mencoba memberitahu public tentang apa itu n7w, saya rasa gak ada masalahnya karena beliau juga menyertakan berbagai data. Soal kata "pengikut" kok kesannya aneh, soalnya yang saya tahu priyadi tidak butuh itu, dia hanya mencoba berbagi informasi.

okelah Kalo komodo menang ekonomi meningkat, tapi ekonomi siapa?
turis berdatangan, butuh akomodasi. apa warga sekitar cukup punya modal utk bangun hotel, resort2 mewah, plus atraksi2 pariwisata pulau dan pantai? paling yg inves di sana ya pengusaha dari luar daerah. Tidak ada salahnya mengaitkan dgn kemungkinan bahwa JK mungkin pengusaha terkaya di indonesia timur

Fakta lain Taman nasional ujung kulon setelah dipromosikan pariwisatanya tidak membawa kesejahteraan bagi warga sekitar, malah makin rusak karena wisatawan bawa sampah.

halah ngomong opo to iki, pagi2 sudah ngetik aneh2

 

kyknya dari awal "yayasan" n7w memang udah diterpa berita miring, apalagi ditambah penelusuran dari KBRI swiss yang mendapati fakta alamat yayasan n7w adalah musium yg cuma buka di musim panas

kalo saya akan langsung menarik kesimpulan sederhana, mana bisa yayasan ndak kredibel bahkan menggunakan alamat palsu (ayu tingting banget) menghasilkan sesuatu yang kredibel

tapi yang saya bingung, kenapa pak JK jadi ikonnya

idem gan

 

hahaha.. masuk akal tuh gan...

 

good analysis..

 

http://m.jpnn.com/news.php?id=107626 Selasa, 08 November 2011 , 16:38:00 Nasional KBRI Bern: New 7 Wonders Perusahaan Bangkrut PENJELASAN KBRI Bern yang menyatakan bahwa organisasi New 7 Wonders of The World bukanlah organisasi yang kredibel menuai bantahan dari berbagai pihak. KBRI tidak ingin berpolemik lebih lanjut, tetapi sebagai bagian tugas yang diemban dari negara, kami harus menginformasikan kepada publik kronologi kebangkrutan New 7 Wonders of the World AG. Berikut penjelasan yang disampaikan KBRI Bern kepada JPNN: 1. New 7 Wonders of the World didaftarkan sebagai Perusahaan Terbatas (PT) atau Allgemeine Gessellschaft dengan modal 103.000 chf (sekitar rp.1 miliar) di kanton Schwyz pada tanggal 26 Juni 2000 oleh Bernard Weber dkk. 2. Tujuan perusahaan, sebagaimana tercatat di kantor register kanton ialah mempromosi kan keajaiban dunia melalui duna maya/ internet. 3. Alamat perusahaan di Bahnhofstrasse no 19, CH 8832 Wollerau (kanton Schwyz) 4. Tanggal 7 Oktober 2003 pengadilan seempat menyatakan PT New 7 Wonders of the World bangkrut dan pemerintah kanton Schwyz secara resmi membatalkan pendaftaran organisasi itu sebagai PT ( AG ) pada tanggal 5 Januari 2006 5. Ketika dalam proses kebangkrutan ini, Bernard Weber dkk membuat Yayasan (stiftung) dengan tujuan sama dan nama yang sama yakni New 7 Wonders of the World 6. Yayasan New 7 wonders of the world ini didaftarkan di kantor register kanton Zurich pada tanggal 7 april 2004. Alamat yayasan ini : c/o Heidi Weber , privat museum Heidi weber haus von le Corbusier Hochgasse 8 , CH 8008 Zurich 7. Yayasan inilah yang kemudian melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan. New 7 Wonders of the World. Berkaitan dengan fakta2 di atas, KBRI Bern tetap pada keyakinan awal bahwa organisasi ini tidak krediel dan tidak layak dipercaya memberikan gelar ajang kompetisi internasional. Jika ada yang masih ragu, link berikut bisa ditelusuri untuk membaca sendjri informasi Kebangkrutan New 7 Wonders of the World, link ke swiss commercial register: http://zefix.admin.ch/zfx-cgi/hrform.cgi/hraPage?language=4&amt=007http://zefix.admin.ch/zfx-cgi/hrform.cgi/hraPage?language=4&amt=007

 

walahhh... udah terlanjur kirim SMS ane.... ilang deh Rp 1,-

 

Ini adalah kesalahan berpikir ARGUMENT BY ZERO VALUE JOURNALISM alias jurnalistik yg bebas nilai. Faktanya adalah ketika seseorang membuat tulisan untuk konsumsi publik, ia memilih dan memilah sejumlah informasi yg ingin ia sampaikan. Hal ini lebih kental dalam sebuah tulsan PERSUASIF, sebab pedoman dasarnya adalah sampaikan informaasi YANG HANYA mendukung kampanyemu. Sebagai seorang blogger berpengaruh, akses informasi dan kemampuan menulis Mr P sudah sampai pada level dimana ia bisa membuat DUA buah tulisan PERSUASIF yg sama bagus dan argumentatif, tetapi masing2 berkampanye utk dua hal yg saling bertentangan. Jadi misalnya hari ini ia mengubah pikirannya untuk mendukung VOTE KOMODO, ia bisa membuat tulsan yg sama logis dan menariknya dengan tulisan JANGAN VOTE KOMODO. Pun, ia bisa membuat video parodi yg berlawanan, kali ini katakanlah Hitler marah-marah kepada dubes Joko Susilo yg ngerecoki kampanye negerinya sementara pekerjaannya sbg dubes Swis yg disinyalir menyimpan harta koruptor triliunan malah terbengkalai. Mr P berubah pikiran? Apakah mungkin? Mngkin saja, N7W tidak serumit memilih isteri atau mau pindah agama. Lagi pula ingat ungkapan berikut: ada yg tidak pernah berubah pikirannya, yaitu orang2 yg tidak pernah berpikir.

Ini adalah kesalahan berpikir Argumentatif by HIDDEN AGENDA alias suudzon. Kalau setiap penilaian berdasarkan like or dislike atau CURIGATION.. ya kita tidak akan pernah kemana-mana

 

kalau saya boleh menyimpulkan sih, kenapa banyak orang yang tidak support untuk agenda "promosi komodo" kali ini bukan karena promosi komodonya, tapi terlebih media promosinya (N7W). sudah banyak berita/data (bukan cuma dr mr.P saja ya), apa dan siapa n7w tersebut.

okelah biaya sms memang hanya Rp 1, atau malah tidak mengeluarkan uang sepeserpun. tetapi ongkos yang sebenarnya lebih besar daripada itu loh. karena ada sponsor yang bersedia menyubsidi biaya sms sehingga biaya yang harus dikeluarkan masyarakat menjadi serendah itu. satu hal lagi, mereka tentunya tidak akan menerima mata uang rupiah, maka akan ada devisa kita yang terbuang. baca2 di milis sih, provider yg ikutan mensposori pada gak untung . pada praktiknya, ini hanyalah kontes ‘adu jumlah setoran’.

 

Ini adalah kesalahan berpikir Argumentatif by AUTHORITY dalam konteks negatif, yaitu menganggap N7W tidak kredibel berdasarkan informasi abcd dst. FAKTAnya adalah:
- N7W sudah berhasil menyelenggarakan kontes serupa tahun 2007 versi MAN MADE alias keajaiban dunia buatan manusia. Borobudur gagal masuk 21 finalis dan nasibnya sekarang DIANCAM Unesco dicoret dari daftar SITUS WARISAN DUNIA karena pengelolaannya yg sembarangan. Apakah itu berhubungan ato tidak itu bahasan yg lain.
- Sekali lagi dalam sebuah kontes kredibilitas panitia berasal dari pengakuan para peserta. Oke katakan Indonesia meragukan kredibilitas N7W, kalo dihitung dari peserta awal 400 situs, kalo ada 4 yg meragukannya berarti kredibilitas panitia mencapai 99%, kalo ada 40 berarti 90%
- Bila anda meragukan panitia kontes yg harus anda lakukan adlah tidak mengikuti kontes tersebut, atau mengikuti kontes serupa yg diadakan panitia lain atau kalo ga ada ya bikin panitia kontes sendiri. Sayangnya untuk N7W mungkin baru hanya ini saja yg sedang diselenggarakan.

Sekali lagi, kalo bukan negara atau perusahaan anda yg mensubsidi, mengapa anda harus bingung? Mereka bisnismen dan sudah memperhitungkan untung ruginya. Tetapi kalo anda tidak vote dan tetap menyayangkan orang2 yg kehilangan 1 rupiah, jelas anda super duper jenius, layak menjadi menteri di negeri ini yg tiap tahun APBNnya bocor hingga triliunan rupiah.

OVERALL, saran saya, ambil hape, ketik KOMODO dan kirim ke 9818 dan liat apa yg terjadi.
Kalau pulsa anda berkurang lebih dari 1 rupiah, silakan adukan ke menkominfo (saya lupa nomernya).
Kalau Komodo menang, ada andil anda disana, soal pariwisata meningkat ato tidak itu soal yg lain.
Kalau Komodo kalah, anda cuma kehilangan 1 rupiah, dan jgn bilang2 kalo anda ikut vote.
Kalau beberapa hari kemudian ditemukan indikasi kecurangan ato penipuan ato apapun itu yg merugikan banyak orang, anda sbg korban bisa mengajukan class action.

Kalau anda tidak VOTE, anda hanya MENGOLEKSI sejumlah INFORMASI, tetapi tidak mempunyai PENGALAMAN

 

emang bener itu bukan perusahaan saya gan, tapi negara saya indonesia dan saya juga tidak bingung kok, sumpah deh
agan mungkin sudah tahu, bahwa sms vote tersebut disubsidi melalui budget CSR operator (corporate social responsibility).
dengan ngirim SMS, berarti akan mengurangi jumlah/porsi CSR yang seharusnya bisa disalurkan untuk perbaikan dampak lingkungan serta kegiatan sosial/pemberdayaan masyarakat lainnya kan

lagi-lagi hidup emang pilihan kok, gak ada paksaan untuk semua ini
yuk ah ngeblog lagi

 

oh ternyata boongan ya,,ane ud sms byk bgt gan

 

untung ane gak pernah sms....kalo beneran boong malu donk JK ya..hehehe