Belajar Manajemen Resiko dari para Investor Sukes

Belajar dari yang terbaik merupakan salah satu metode yang dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan kinerja portofolio trading. Mencari tahu apa yang dikatakan oleh orang-orang sukses di dunia investasi serta memahami dan mengplikasikannya dapat menjadi sebuah ilmu yang berharga. Pengalaman orang-orang sukses tersebut dapat dijadikan acuan sebagai pondasi dalam mencari jalur yang optimal dalam mencapai tujuan anda.

Ada beberapa poin-point penting yang selalu selaras dari para investor-investor dunia dalam memanajemen portofolio anda. Mari kita lihat dan resapi untuk dapat memberikan inspirasi Anda :


A. Kerugian dan manajemen risiko
Dalam setiap buku, kursus maupun statemen para coach, dalam dunia investasi kerugian dan manajemen resiko seringkali terdengar. Bahkan kadang menjadi prioritas bagi beberapa mentor yang telah sukses dalam dunia trading. Setiap statement dari trader maupun investor sukses sangat memberikan titik berat pada point ini. Mereka selalu merekomendasikan pentingnya seorang investor maupun trader meminimalkan bias kerugian yang tak perlu serta mencari cara untuk manajemen resiko yang efektif.

Ed Seykotaberkata :“Saya cenderung memotong transaksi yang buruk sesegera mungkin, lupakan mereka, dan kemudian beralih ke peluang baru. Unsur-unsur perdagangan yang baik adalah: (1) cut loss, (2) cut loss, dan (3) cut loss. Jika Anda mengikuti tiga aturan ini, Anda mungkin memiliki kesempatan.”

Begitu pula legenda spekulan Jesse Livermore pernah menyatakan : “Kerugian tidak pernah mengganggu saya setelah saya menerimanya. saya dapat melupakannya semalaman. Tetapi akan menjadi buruk – jika tidak mengambil kerugian – itulah yang merusak dompet dan jiwa.”

The traders, Paul Tudor Jones juga berkata seperti ini : “Aturan investasi yang paling penting adalah memainkan pertahanan yang hebat, bukan penyerangan yang besar. Setiap hari saya menganggap setiap posisi yang saya miliki salah. Selalu pertanyakan diri Anda dan kemampuan Anda. Jangan pernah merasa bahwa Anda sangat baik. Jika anda melakukan yang kedua, Anda sudah mati. Selalu pertahankan rasa percaya diri Anda, tetapi tetap di cek”

Selain itu, Paul Tudor Jones juga memberikan statement tentang manajemen resiko : Risk Control adalah hal yang paling penting dalam perdagangan. Jika Anda kehilangan posisi yang membuat Anda tidak nyaman, solusinya sangat sederhana: Keluarlah, karena Anda selalu bisa masuk kembali.”

Richard Dennis yang menciptakan eksperimen Turtle Traders juga menaruh perhatian pada kerugian : “Anda selalu akan memiliki kondisi terburuk. Satu-satunya pilihan adalah keluar dari pasar secepat mungkin.”

Investor jutawan Bruce Kovner : “Tempatkan stop point Anda pada titik yang, jika tercapai, akan secara wajar menunjukkan bahwa perdagangan itu salah, bukan pada titik yang ditentukan terutama oleh jumlah dolar maksimum yang Anda ikhlas untuk hilang.” dia juga memberikan pelajaran lebih lanjut tentang caranya berinvestasi : “Aturan pertama perdagangan – mungkin ada banyak aturan pertama – tidak terjebak dalam situasi di mana Anda dapat kehilangan banyak uang karena alasan yang tidak Anda pahami.”**

Dari semua kutipan para trader sukses dunia tersebut, kita dapat menyimpulkan secara sederhana bahwa dalam dunia investasi maupun trading, sebagai trader kita harus awas dan selalu waspada akan resiko yang dapat muncul kapanpun. Cara terbaik adalah cut loss secepat mungkin pada transaksi yang terindikasi salah, kemudian mencari peluang baru, jangan berlarut-larut pada kesalahan yang baru saja terjadi. Lebih jauh lagi, hargailah level stop yang Anda tentukan dan selalu tempatkan pada tingkat di mana itu menunjukkan bahwa analisa anda telah salah, bukan hanya berdasarkan tujuan yang terkait dengan uang atau untuk mencapai imbalan tertentu.


B.Emosi dan Mindset

Stabilitas emosi dan disiplin adalah fondasi di mana seorang trader harus membangun metodologi tradingnya. Tanpa kemampuan untuk mengendalikan emosi dan keputusan trading impulsif yang ditimbulkan emosi, sistem perdagangan terbaik dan pendekatan manajemen risiko terbaik akan terasa hambar. Trader (manusia) itu sendiri adalah musuh terbesar dari growth portofolio anda.

Anda dapat menggali semua cara menjadi trader yang baik, namun jika emosi yang labil dan inkosistensi masih melekat kuat pada keputusan trading anda, maka semua akan sia-sia.

Linda Raschke yang menjadi pemimpin LBR asset management berpendapat : “Saya benar-benar merasa bahwa saya dapat memberikan semua rahasia saya dan itu tidak akan ada bedanya. Kebanyakan orang tidak dapat mengendalikan emosi mereka atau mengikuti sistem.”

kembali Jesse Livermore menekankan “Pasar tidak pernah salah – opini seringkali salah.”

Hedge Fund Larry Hite dengan singkat dan jelas berkata : “Jika Anda berdebat dengan pasar, Anda akan kalah.”

Mentor Psikologi trading Dr. Van K. Tharp menjelaskan dengan detil : “Faktor psikologis untuk berinvestasi memiliki 5 area. Ini termasuk kehidupan pribadi yang menyeluruh, sikap positif, motivasi untuk menghasilkan uang, kurangnya konflik [seperti kegelisahan psikologis tentang kesuksesan], dan tanggung jawab atas hasil.”

“Cukup sulit untuk mengetahui apa yang akan dilakukan pasar, jika Anda tidak tahu apa yang akan Anda lakukan, permainan itu hilang.” ujar Alexander Elder.

Anda dapat belajar teknikal sebanyak mungkin, sehebat mungkin serta menggali kecerdasan analisa anda sesempurna mungkin. Namun semua akan menjadi tidak menghasilkan jika emosi anda masih meledak-ledak serta mengambil alih tindakan anda. subjektifitas akan muncul dan semua ilmu yang anda bangga-banggakan akan sirna seketika. Ketidakdisiplinan metode yang anda gunakan, akan berdampak buruk pada performa. Pengendalian diri sangat penting untuk menjaga objektifitas, menjaga keputusan transaksi masuk maupun keluar dari pasar sedekat mungkin dengan rencana anda. Jika bias-bias muncul dan objektifitas berubah menjadi subjektif akibat dari labilnya emosi serta tidak disiplin, semua rencana trading, metodologi trading, apalagi goal yang anda tentukan akan jauh dari hasil yang diharapkan.

Mungkin saja Anda tidak akan dapat menjangkau Paul Tudor Jones atau Jesse Livermore untuk meminta mereka mengajari Anda cara trading maupun berinvestasi secara tatap muka, tetapi Anda juga tidak perlu melakukannya. Ada begitu banyak sumber daya dan buku-buku hebat di luar sana, di mana para pedagang yang paling sukses berbagi perjalanan serta cara mereka untuk dapat berhasil sampai sekarang, perjuangan mereka dan bagaimana mereka mengatasinya. Jika Anda ingin memulai dengan mempelajari pengalaman serta mindset para trader sukses tersebut melalui buku, mulailah sekarang.

Sumber : Inforexnews

 

he he .. panjang .. nyimak gan

 

sukses kakak

 

nyimak...

 

bagian yang menarik adalah emosi dan mindset
thanks sharing nya gan

 

nyimAK

 

makasih sharenya gan.. hehehe

 

ijin menyimak kak