Jurnalisme SEO

Halo Gan,

Ane mau sharing perihal dunia Jurnalisme SEO, teman-teman ane biasanya degdegan kalau keyword yang ditembak ternyata dioptimasi juga sama situs berita . Namun agan tidak perlu khawatir, kalau bicara soal kualitas pasti berbanding lurus dengan level up.

Pada prinsipnya jurnalisme itu menyajikan data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan. Terlepas dari perdebatan Content is King, saya lebih berpandangan jika konten itu penting, tapi mutu lebih penting. Banyak media online yang bermunculan, tampilan lebih eye catching dan mutunya juga ngga kalah. Zaman media cetak masih berjaya, orang boleh bilang kalau yang paling laris itu Jawa Pos, tapi kalau bilang mutu, orang cenderung milih Kompas dan Tempo.

Kita bisa lihat mantan wartawan jebolan Tempo pasti tidak diragukan kualitas tulisannya meski sudah tidak lagi disana, sebut saja seperti Sujiwo Tejo, Dahlan Iskan sampai Johan Budi.

Nah, kalau kita lihat di Jurnalisme SEO, situs-situs berita kadang tidak jelas menyasar keyword apapun dan ngga ada di pencarian, permalinknya random banget, tapi bisa nangkring di halaman 1, ada apakah gerangan?

Ntar aja dibahasnya ya, kita fokus soal kualitas konten dan Jurnalisme SEO dulu, jadi buat agan harus mulai ada pergerakan untuk mendapat data yang valid sebelum bikin konten. Apalagi di era media online sekarang ini kalau mau bikin konten tinggal rewrite aja, bedanya dimana atuh .

Klean emang ngga perlu turun ke lapangan, cukup hubungi kontak yang bersangkutan. Misal mau bikin konten soal kucing, hubungi langsung personal yang punya otoritas di bidang itu, misalnya dokter hewan, penjual pakan dsb.

Klean juga perlu diskusi sama praktisi SEO yang udah valid, karena kedepannya konten yang dioptimasi tidak berbasis keyword, melainkan konten yang diprediksi bakal jadi keyword. Kalau dalam istilah buying keyword namanya teknik tebak pasar. Cara risetnya gimana? Gampang, agan cek apa yang viral dan tren di media sosial, darisitu agan tuangkan dalam bentuk keyword. Karena berita-berita yang muncul duluan dan fresh itu langsung halaman satu.


Tapi inget, konten yang viral dan bermanfaat yaa, contohnya seperti Bank Sampahnya Dokter Gamal, udah mulai jadi keyword semua tuh sekarang yang berhubungan sama blio. Banyakin index, entar kalau sudah tiba masanya bisa panen raya, itu dulu ya gan prolog dari ane.

 

Next shere.terima kasih

Sent from my meizu C9 using Tapatalk

 

Siaapp om

 

makasih sharenya gan, dapat dari grup fb wordpress indonesia

 

Sama2 om, moga manfangat

 

Lanjutan....


Perkembangan Jurnalisme SEO memang tidak melulu menulis berdasarkan keyword yang ada di GKP. Dalam perspektif saya sebagai jurnalis yang juga berkecimpung di dunia SEO, persaingan dalam meraih halaman 1 Google hanya bisa dilakukan dengan bersekutum bukan kutu beneran lho ya, hehe. Artinya satu web bisa digarap banyak orang, tinggal bagi-bagi jobdesc aja, nanti keuntungannya juga dibagi.

Skema diatas tidak berlaku buat yang punya modal gede, pengalaman teman-teman saya yang punya modal gede mereka bisa kerjakan sendiri. Trafficnya juga ugal-ugalan, bisa sampe 60 ribu sehari, itu sendirian lho ya, meskipun gitu dia masih terbuka sama yang mau ajak kerjasama, asal harga cocok. Nanti keuntungannya dibagi dua (dia cuma mau joinan sama yang udah kenal).

Kalo kamu mau niru skemanya bakal saya jelasin, simpel kok ngga butuh seharian bacanya, dan ngga bakal kebingungan selama sudah ada basic SEO dan pernah berprestasi (ngerangking keyword, dapat hasil dari SEO). Kamu Tinggal beli AGED DOMAIN kualitas tinggi, cara nyarinya gimana? Udah banyak mastah yang bahas, kamu harus paham dulu gimana melihat kualitas domain jempolan dan yang kaleng-kaleng.

Kasus teman saya yang traffic 60 ribuan sehari (sekarang keknya udah lebih) dia beli aged domain dengan harga 20 juta! Dia sebelumnya puny aprestasi bangun web pake domain baru dan belum setahun traffic sudah 70 ribu. Karena udah ada prestasi tentu tidak sulit dan tidak lama buat dapat traffic puluhan ribu pakai aged domain. Dia cuma butuh waktu 3 bulan dan web yang dioptimasi pakai aged domain itu trafficnya udah tumpah-tumpah.

Jadi, kalo nggamau kalah sama web media, kamu bisa ikuti skema yang saya jelaskan diatas. Pasalnya web media update tiap hari bisa puluhan bahkan ratusan artikel. Lha kalau blog dikerjain sendiri update jarang-jarang ya wajar keyword kamu kegusur , itung-itungan saja udah ngga masuk, apalagi mau menang. Udah sekian dulu, silahkan aja barangkali ada yang mau tanya

 

Terimakasih infonya

Sent from my ASUS_X01AD using Tapatalk

 

siap, sama-sama

 

Ada studi kasusnya ngga mas?

 

Thanks a lot guyz

 

thanks bos

 

salam kenal- thank yo

 

ok

 

mantap sharingnya, ngena banget

mau nanya gan, btw gini, ane sebenarnya udah gak terlalu peduli dengan volume pencarian yang ditunjukkan berbagai tools, tapi banyak kawan yang cuman kenal di fb dalam komunitas blogger, mereka kayak mendewakan banget yang namanya volume pencarian

mohon tanggapan agan