Buat yang punya toko online Must read - Pajak Toko Online di Indo

ga usah pesimis dulu...tar malah mempertakut diri kita sendiri.
ppn kan yg nanggung pembeli...
kalo takut pembelinya berkurang gara2 ditambahin pajak gimana kalo mulai dr sekarang kita mikir aja cari jualan yg pasti orang mau membelinya....wkwkwk
harus ada inovasi supaya tidak mempersuram labil ekonomi kita...

dan ingat... ini bukan kudeta hati pegawai pajak kepada para pemilik toko online

 

Berharap sih jangan sampe ada deh pajak untuk toko online...

 

iya bener bro..
Mestinya biar para netter lebih maju dulu, belum2 uda mu dipalak..

 

Haduh, baru aja berkembang langsung mau dipajak. Susah2.

 

Waduhh Klo dikit2 dipajakin..dikit dipajakin... yg gede2 di umpetin kapan majunya nih bangsa

 

mudah2an ga terjadi lah. setidaknya jgn dalam beberapa tahun ini. Lagian seperti yang dikatakan masih bnyk kekurangannya. Dan ini baru wacana ya.

 

Ane kebetulan orang pajak bos

Kalau pajak mah sebenarnya PPh sama PPN udah ada aturannya dari dulu dan gak pandang bulu itu mau transaksi online apa offline asalkan syaratnya terpenuhi. Kalau PPN mah gak usah dipusingin kecuali mastah punya omzet > 50 juta sebulan. Di atas itu baru mastah di kukuhkan sebagai PKP yang diharuskan memungut PPN 10%. Kalau belum PKP mungut malah kena sanksi ntar. Itu juga sebenernya yang dibayarkan ke negara gak bener2 10%. Masih dikurangi pajak masukan atas PPN nya. Kalau pengen jelas datang aja ke KPP terdekat minta penjelasan sama AR nya.

Nah, Kalau PPh mulai agustus 2013 emang semua kena flat 1% dari omzet. Mau dikit banyak kena 1% dadi total omzet bruto. Itu juga kalau mastah punya NPWP. Kalau nggak punya yah terserah mastah, mau daftar NPWP buat nunjukin kecintaan terhadap negara atau gak usah bikin NPWP biar gak ribet. Ane sih ngarepnya mastah termasuk golongan yang pertama.

masih dikurangi pajak masukan kok mas bro. kalau rata-rata sepengetahuan ane yang bener2 dibayarkan PPN nya ke negara cuman range 1-3%. Coba deh sekali2 ke kantor pajak minta dijelasin mekanisme PPN. Walaupun gak punya NPWP gpp kok, pasti dijelasin sama mbak/masnya yang bertugas di Help desk.

kalau ketemu telpon ke 500200 yah mastah. catet nip sama namanya nanti ada tim dari KITSDA (provostnya orang pajek). Kalau emang terbukti langsung dicopot itu jabatannya dan biasanya di papua kan

Yah, namanya juga dituntut nyari duit buat negara mas bro. lebih dari 75% APBN dari pajak lho. yang dipakai subsidi BBM. gaji PNS, bangun sekolah dan puskesmas, perawatan jalan, subsidi listrik, itu semua duit pajak lho mas bro.

Duitnya nggak masuk instansi lho mas bro, tapi masuk kas negara. Kalau ada yang masuk kantong pribadi yah tinggal telpon 500200

sebenernya naekin BBM gak nambah pendapatan mas bro. cuman ngurangin sedikit biaya

 

Yg offline aje pajeknye blom beress..

 

gan itu beneran mau diberlakuin ya gan?
lumayan buat yang jual-jual online

 

kalo selama ini ada ket. harga belum termasuk onkir
sekarang d tambahain harga belum termasuk pajak untuk pemerintah

 

google adsense kapan ya kena pajak???

 

di negara tetangga kan gak seperti ini? kok di indonesia semakin dipersusah? apa gara" mau globalisasi 2015?

 

Gak apa2 gan di pajak, asal pemerintah mau memberikan internet gratis ke masyarakat,
atau gak turunin aja deh harga berlangganan internet

 

Negara seharusnya jadi pengayom rakyat bukan cuma jadi tukang palak aja.

 

Sori sori nih........Di Indonesia ...."Pajak" beda-beda tipis ama "Palak", seolah-olah semuanya kalau bisa dipajakkan. Yang ada malah pajak tersebut cenderung hanya memeras rakyat kecil, karena justru sebagian besar hasil dari pajak tersebut pasti dipakai untuk menggaji dan menunjang kehidupan para pejabat dan anggota DPR-DPRD yang sebagian besarnya males-males dan korup itu. Yang rajin dan jujur itu hanya "oknum".

Di Amerika Serikat Pajak untuk transaksi online wajar saja diterapkan, karena infrakstruktur Internet disana telah benar-benar "matang". Transaksi Online disana juga sudah sangat jamak dan bisa di bilang cukup intens dilakukan oleh warganya (bahkan seolah-olah sudah menjadi budaya tersendiri) sehingga cukup memberikan keuntungan untuk para pemilik toko online resmi di sana. Internet disana juga sudah sangat cepat dan murah. Sementara di sini, mahal namun tetap lambat (relasi saya yang orang US namun menetap disini juga mengatakan hal yang serupa) .

Disini (Indonesia) tidaklah sama, disini semua masih "berkembang". Tanpa Pajak pun ada banyak pemilik Toko Online yang gulung tikar. Apalagi kalau pajak itu sendiri diterapkan, yang ada para pemilik toko online resmi (baik yang besar dan yang kecil) akan sulit berkembang dan bakal makin banyak yang gulung tikar. Seharusnya sebelum menerapkan pajak, pemerintah harus melakukan penelitian terlebih dahulu, lihat berapa persen keuntungan yang bisa diperoleh pemilik toko online untuk setiap transaksi online yang berhasil, TENTUNYA dikurangi dengan biaya - biaya yang dibutuhkan untuk mengelola toko online itu sendiri (ambil contohnya saja biaya listrik dan internet)

Benahi dulu infrastruktur, jadikan Internet kencang dan murah, barulah layak memberikan pajak. Jangan asal mem-pajakkan sesuatu dengan dalih "pembangunan"

Sori no offense here

 

Wah udah kaya parkir aja kena pajak skrg hehehe..

 

Gampang... Kalau mau nagih, bilang aja "oh itu akun lama dah gk aktif" mana ngerti mereka. Toh, pejabat perpajakan harus kursus dr nol, kenal link, url, login, dll...

 

kejaam

 

ladang baru para koruptor nih..

 

emhhh.. pajak lagi.. pajak lagi... klo kita bayar pajak, tar duitnya dimakan sama orang yang gak bener.. percumahhh