Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Spin2.

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

rebes juga bacanya
banyak pelajaran yang dapat diambil lah dari pengalamannya mastah xavhansen
memberi pencerahan

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

Dari caranya si TS menerangkan, ane bisa membayangkan bagaimana Hi-Quality blognya si TS. Anehnya thread kayak gini ga jadi Hot thread ya? Bravo buat TS, masih setia menunggu kelanjutannya.. like added..

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

Ini baru blogger sejati

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

Terima kasih buat yg udah reply dan pencet like. Saya blm bisa update, soalnya gi sbk sm kerjaan offline. Plus internet saya udah habis masa berlakunya, belum isi ulang lg. Ini pake hp.

Stelah isi, ntar saya update.

 

Bagian 3: Tips Hi-Quality Content 2

Bagian 1: Persiapan Blog - Klik di sini
Bagian 2: Tips Hi-Quality Content 1 - Klik di sini
Bagian 3: Tips Hi-Quality Content 2 - ya yang sedang Anda baca ini...
Bagian 4: Tentang Tata Letak Blog - Klik di sini

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebelumnya, maaf... Bagian 3 ini ga jadi Troubleshooting dulu. Di bagian 2 ada yang kelupaan, yaitu cara bikin artikel yang baik. Ya setidaknya baik menurut saya. Berikut ini adalah apa yang telah saya pelajari dari blog2 referensi yang saya sebutin di atas (problogger.net, copyblogger.com, quicksprout.com, dan dailyblogtips.com)

Bagian-Bagian Artikel

Judul Artikel

Judul artikel sebaiknya yang spesifik dan menjelaskan manfaat apa yang akan pembaca dapatkan. Tapi ingat, jangan terlalu kasi janji muluk2 di judul. Contohnya:


​

Judul tersebut baik. Spesifik. Jelas menggambarkan apa isi artikel tersebut. Tapi klo cuma itu saja, masi banyak blog atau website lain yang kemungkinan besar judulnya sama. Tapi coba kalau dirubah seperti ini:

​

Judul kedua lebih memberikan manfaat yang jelas. Pembaca punya banyak kesibukan, ga mau hal-hal atau tutorial-tutorial yang banyak menyita waktu. Lalu apa bener bisa 5 menit? Gimana cara membuktikannya? Caranya, saya buat video tutorialnya. Dan memang betul 5 menit. Bahkan bisa kurang dari 5 menit karena di video tersebut ada beberapa pop-up yang muncul.

Selain judulnya bikin orang lebih 'gatel' untuk klik, judul tersebut juga tetep kena kiwod nya, yaitu 'cara mengatasi IDM error'. Di blog lama saya, artikel dengan judul tersebut dapat PV yang paling tinggi. Sekarang saya ga bikin artikel itu karena itu kan termasuk crakc. Blog yang sekarang mau saya coba pasang adsense, jadi menghindari materi2 yang seperti itu.

Lebih jauh lagi tentang tips tentang judul artikel, bisa bongkar2 artikelnya copyblogger.com.

Pembukaan artikel

Cara favorit saya untuk membuka artikel adalah dengan memberikan cerita tentang problem yang kira2 sering dihadapi sehari-hari. Misalnya untuk artikel IDM error di atas, saya bisa bikin paragraf pembuka seperti ini:

Dari paragraf pertama di atas, saya tidak memaksakan kiwod untuk muncul di kalimat pertama. Yang penting manusiawi. Tapi toh akhirnya kiwod bisa muncul di paragraf pertama, walaupun di kalimat terakhir.

Untuk manual blogging, saya sangat menghindari paragraf pembuka yang seperti ini:

Tau kan yang saya maksud? Kalo untuk ikut2 kontes, terserah mau gimana. Tapi klo manual blogging, sebaiknya setiap kalimat itu bermanfaat buat pembaca. Kalo seperti contoh di atas, kegunaan kalimat pertama yang saya bold merah itu buat apa? Sudah ada judul kan?

Contoh lain pembuka artikel (topik: penyebab komputer lambat)

Penutup artikel

Penutup artikel yang baik adalah Call To Action. Jadi apa yang temen2 inginkan dari pembaca setelah baca artikel itu. Kalo pingin pembaca subscribe, ya diajak aja. Kalo pingin like fanpage FB ya diminta like ya. Kalo pingin komentar, ya diminta komentarnya.

Tapi bikin CTA juga harus memperhatikan siapa pembacanya. Misalnya artikel itu memberikan tips memilih antivirus ke orang awam yang sama sekali tidak tahu tentang komputer. Kemudian temen2 ingin pembaca berkomentar. CTA nya ya jangan seperti ini:

Lha wong orang awam koq ditanya tips yang mereka punya. Mereka baca artikel temen2 biar tahu gimana antivirus yang baik. Dari belum tahu, jadi tahu. Lebih baik CTA nya jadi seperti ini:

CTA nya jelas, suruh pembaca pilih antivirus yang lebih baik, yang sesuai kriteria yang telah dijelaskan di artikel tersebut.

BTW, tentang CTA sendiri, jujur aja saya masih perlu belajar banyak. Kadang CTA yang sudah dibuat sebaik2nya malah hasilnya ga sesuai harapan. Kalo menurut problogger.net, ini karena pembaca kita bervariasi. Seperti contoh di atas, kalo pas kena pembaca yang tau tentang antivirus, dikasi CTA seperti itu ya ga ngefek.​

Struktur artikel

Sub heading

Ini agar artikel temen2 tidak 'menyeramkan' buat pembaca. Bayangkan artikel dengan 1000 kata, tanpa sub heading. Paragrafnya panjang2. Eaaaaa... Serem lah liatnya. Teks melulu. Males baca. Close aja dah.

Beda rasanya kalo ditambah sub heading. Gunakan sub heading pada poin2 penting. Artikel Anda akan jauh lebih bersahabat di mata pembaca. Menurut blog referensi saya, pembaca itu cenderung melakukan scanning saat pertama kali membuka artikel. Kalo artikelnya serem, udah males bacanya, close. Kalo bersahabat di mata, lain perkara. Buat temen2 yang tau blog saya, silakan dibuka, sangat banyak artikel saya yang pakai sub heading.

List

Ini juga sama. Biar artikel ga 'serem'. Saya rasa ga perlu contoh detail kalo ini. Udah banyak contoh2 list.

Panjang Paragraf

Membaca di monitor itu ga seenak baca buku. Bener ga si? (Setidaknya bagi saya gitu.. ). Karena itu, saya tidak membuat paragraf2 yang super panjang. Singkat2 aja (tapi jangan keterlaluan singkatnya). Lebih enak di mata, dan tidak 'mengintimidasi' pembaca.

Seberapa singkat? Untuk ukuran template blog saya, 2 kolom, paragraf dengan panjang 5-6 baris, itu sudah termasuk panjang. Jadi sebisa mungkin saya bikin di bawah itu. Tapi tetep harus inget aturan Bahasa Indonesia (balik lagi ke sekolah... wkwkwk.. ). Jangan asal penggal. Tetep harus memperhatikan isi paragraf. Kalo masih 1 pokok bahasan, ya jangan dipotong.

Gambar

Sebaiknya artikel diberi gambar biar lebih menarik. Jangan lupa pake alt tag kiwod nya. Prinsip penggunaan gambar yang paling sering disebut di beberapa blog bule adalah 'sebisa mungkin gantikan kata2 dengan gambar'. Ingat, 'sebisa mungkin'. Artinya, kalo ga bisa ya jangan maksa.

Misalnya, tentang memilih browser terbaik. Kalo pas kumat rajinnya (seperti saya, kumat2an bikin gambar... wkwkwk..), untuk menjelaskan browser mana yang saat ini banyak digunakan, lebih baik gunakan grafik. Datanya dari mana? Banyak koq di inet. Googling aja. Atau kalau memang malas bikin gambar, pakai gambar orang. Tapi ingat, cantumin sumbernya.​

Tips setelah selesai nulis artikel

Setelah jadi, harus baca dulu artikel yang telah dibuat. Jangan lupa benerin format2 yang salah. Kasi bold atau italic untuk hal-hal yang diperlukan (hal-hal penting, istilah asing, dll). Pokoknya hal-hal kecil jangan dilupain.

Kita di sini bahas tentang manual blogging, harus rapi, beneran niat. Kalau setelah selesai langsung klik publish, bisa aja ada ejaan yang salah. Kelihatannya sepele, tapi ini mempengaruhi authority blog temen2. Coba aja inget2, blog dengan desain profesional, jarang dan bahkan ga pernah ada kesalahan ejaan kan? Gimana kesannya? Terpercaya. Mantep.

Nahhh... bagian ini cukup sampe sini dulu. Ntar saya lanjutin lagi. Daripada ntar berubah lagi plan nya, ada yang lupa saya jelasin, lebih baik kali ini ga saya kasi topik dulu buat bagian berikutnya. Pokoknya ntar saya lanjutin.

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

Waow..keren banget sharenya mastah, kalo blog kayak gini mau google nambah peliharaan apapun nggak bakal drop PRnya,, malah peliharaan om google emang disuruh nyari yang kayak gini.. tapi kadang ya itu, malasnya bikin artikel itu lho bikin gak sabaran..hadeehhh


tapi kalo udah terbiasa jadi mudah kali ya

kalo menurut ane sih gan, bukan masalah pinter gak pinter, tapi lebih ke males apa nggak? hehehe.. orang dulunya kita nggak bisa baca aja sekarang udah bisa, masa nulis artikel nggak bisa? kalo nggak males belajar mah pasti bisa gan..

 

Tips Biar Gak Terlalu Capek Bikin Artikel, Tapi Artikel Tetap Hi-Quality

Sebelum tidur, liat trid sendiri ah...

Setuju ni.... Saya juga dulunya ga pinter nulis artikel. Terus rajin baca blog2 referensi yang saya sebutin tadi, coba2 praktek, ehhh asik juga. Terus review beberapa temen, pada bilang artikel nya bagus. Beberapa temen blogger juga bilang gitu. Jadi tambah semangat dah belajar bikin artikel yang bagus.

Memang bkin artikel yang bermutu kadang males. Butuh waktu lama. Nah... Untuk menyiasati ini, saya pakai cara seperti ini:

Hari 1 - Cari apa yang akan dibikin artikel. Topik apa. Cari yang kiwod yang cocok. Ini risetnya dilakuin beneran.
Hari 2 - Bikin kerangkanya. Apa aja yang akan saya bahas di artikel tersebut. Biasanya poin2 yang saya dapat di hari ini akan saya jadikan sub heading di artikel.
Hari 3 - Tinggal tambah2in keterangan dari poin2 yang sudah saya dapat. Kasi formating yang bagus. Baca sekali lagi. Dah bener semua, publish dah.

Cara ini bukan saya yang ngarang. Ini cara dari copyblogger.com. Dengan cara demikian, kita ga terlalu ngoyo (ngotot) buat bikin artikel, tapi artikel nya juga masih tetap berkualitas.

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

mantep bener...yang paling susah emang bikin content nya,apalagi content yang bahasanya belum benar" bisa kita kuasai,mas kalo content bahasa inggris apa grammar nya benar" pas ?

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging.

super manual content way

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

agan gak nanggung nge-sharenye...... duduk manis..

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

keren amat nih postingannya. Salut..

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

Klo saya dulu sempat punya blog umur 2 bulan langsung naek PR 2 kenbanjiran traffik dan alexa trus langsing, itu karena erticle update dan original.

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

wah ilmu ini penting nih...
satu pertanyaan mastah... kebetulan lum ada modal nih buat domain yang bayar.. kira - kira domain gratisan yang gak dianggap spam ma google apaan yah terimakasih....

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

ane dulu awalnya juga nulis sendiri content-nya, hasilnya lebih disukai visitor & yg komen di blog banyak
tapi sekarang ane lebih banyak beli artikel, soalnya ribet kalo semua dikerjain sendiri manual

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

wah mantabs

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

mantab actionnya...! semuanya terencana, terstruktur, dan gk asal2an. semoga earningnya sekeren actionnya

patut ane tiru langkah2nya. ane juga lagi build blog indo. baru tahap beli domain yang (insya Allah) brandable.

 

Bagian 4: Tentang Tata Letak Blog

Bagian 1: Persiapan Blog - Klik di sini
Bagian 2: Tips Hi-Quality Content 1 - Klik di sini
Bagian 3: Tips Hi-Quality Content 2 - Klik di sini
Bagian 4: Tentang Tata Letak Blog - ini bagian 4 nya...

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Akhirnya saya lanjutin lagi... Maaf lama keluar lanjutannya. Baru sekarang leganya... OK langsung aja ya...

Tadinya saya cuek dengan tata letak blog. Yang penting, tulis artikel sebaik2nya, share ke publik. Beres. Tapi ternyata cuma seperti itu ga cukup. Pageviews blog saya jumlahnya hampir sama dengan jumlah visitor. Dengan kata lain, 1 orang cuma liat 1 page.

Terus jalan2 ke blog2 kesayangan saya (problogger.net, copyblogger.com, quicksprout.com, dailyblogtips.com), ketemu tips-tips tentang tata letak blog yang baik. Setelah baca tips-tips tersebut, akhirnya saya rubah lah tata letak blog saya. Berikut tips-tips nya:

Header

Header sebaiknya ga perlu lebar2. Kenapa? Soalnya akan lebih baik ketika visitor tiba di blog Anda, tanpa scroll ke bawah, mereka langsung bisa melihat kontennya. Bukan liat headernya yang kegedean. Berapa tinggi header yang baik? Yah... Paling tidak judul artikel dan paragraf pertama bisa langsung kelihatan. Blog saya sendiri tinggi headernya sekitar 80-100px. Saya lupa. Sepertinya 80 px.

Kalo blog Anda tujuannya cuma buat pasang iklan, ya ini ga usah dipedulikan. Banyak kan blog yang dibawah headernya ada banner gede2 numpuk2. Ini ga salah, tergantung tujuan blognya aja.

Sidebar

Nahhhh... Ini area yang saya liat lumayan banyak disalahgunakan. Ada yang kebanyakan pasang iklan dan ada juga yang kebanyakan 'barang2' ga berguna (jam, ikan berenang, widget imut2, dll). Lalu gimana caranya bikin sidebar yang baik?

Gini, sidebar itu sebenarnya adalah area yang harusnya memperkuat blog kita. Bukan tempat masang barang2 yang ga jelas tujuannya. Sidebar yang baik tergantung tujuan blog itu sendiri.

Misalnya, saya ingin meningkatkan subscriber. Maka saya letakkan form subscribe di sidebar paling atas. Atau misalnya Anda ingin membangun brand tentang diri Anda, ya letakkan profil singkat Anda di sidebar (lihat quicksprout.com, labnol.org).

Kemudian karena saya ingin meningkatkan pageviews, saya kasi daftar konten yang paling sering dibaca. Jadi setelah form subscribe di sidebar, saya kasi widget most popular content (pake plugin 'wordpress most popular post', css edit sendiri).

Setelah itu, saya ingin promosi fanpage, maka saya letakkan like box setelah most popular post.

Kira2 gitu cara bikin sidebar yang baik. Ga asal meletakkan barang2 yang ga jelas tujuannya. Pokoknya, dipikirin bener2 apakah widget2 yang ada bisa memperkuat blog Anda? Jika ya, apakah urutannya udah bener?

Bonus: Letak tombol share (facebook, twitter, dll)

Nahhh... Ini hasil percobaan saya selama 1 minggu.

Jadi gini, klo Anda mau taruh tombol share, sebaiknya dibuat floating dan di bawah posting. Hasilnya akan lebih maksimal. Ini saya baca dari artikel quicksprout.com. Neil Patel si penulis artikel tersebut sudah melakukan riset tentang jumlah klik yang di dapat dari berbagai letak tombol share. Dan yang paling banyak adalah kombinasi antara floating dan di bawah posting. Saya udah praktek, dan bener aja, yang klik "Like" jadi tambah banyak.

Tapi tips tersebut agak saya modif dikit. Jadi tombol like yang dibawah posting, saya arahkan ke fanpage blog saya. Bukan like ke posting tersebut. Ini karena memang saat ini saya lagi pingin naikin jumlah fan fanpage blog saya. Dan berhasil, tiap hari jadi ada yang like. Tadinya ga tiap hari. =))

OK d... sekian dulu share hari ini... Ntar saya lanjutin lagi... Semoga berguna buat Anda semua...

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

mantab sharingnya, ini full manual ya.. bisa jadi inspirasi buat temen temen lain yang juga manual.. semangattt

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

trit keren gan... sharing an master ini mah bukan nubi...

 

Re: Kisah Nubi Main Manual Blogging. It's all about Hi-Quality Content. No Auto2 & Sp

great share Mas Bro, sticky on ya