[Studi Kasus] "Authority Site" ala Jokowi...

jangan fokus di backlinknya gan, kita fokus membuat site kita user friendly dari sisi kualitas konten yg bermanfaat sehingga banyak pengunjung yg kerasan betah berlama-lama di site kita (bahkan bisa kembali lagi alias jadi pengunjung tetap yg loyal) krn artikel yg di buat oleh kita menarik dan bermanfaat bagi mereka para visitor.

ibaratnya, kalo kita beli sapi, pasti tali tamparnya kita juga dapet, kalo kita cuma fokus beli tali tampar, belum tentu dapet sapinya

sama halnya website kita, kalo kita fokus membuat authority site dengan konten yang disukai Google dan para pengunjung, maka Backlink itu urusan belakangan, entah backlinknya natural atau kita buat sendiri backlinknya dengan blogspot dummy.

tapi kalo sebaliknya kita fokus nanam ribuan backlink dan tidak menghiraukan kualitas website/weblog kita, maka hal inilah yg lagi gencar2nya diburu oleh Algoritma Google yang baru yaitu PENGUIN

 

kok yang nge like postingan bagus ini sedikit ya ....

*oh kang Bernandin mungkin belum "authority" ....

 

Amukan algoritma mungkin ada beranggapan pada garis tangan atau tingkat kegantengan (Google Facerank), Jawabannya Formula ala Mastah Bernadin:

KLINIK TONG FANG + backlinks = banned

Jokowi + backlinks = dicintai

 

Riset yang mantap, like penceted

 

butuh berapa lama supaya blog kita bisa di anggap authority site ?

 

Sip, langsung prakek!

 

setuju, meskipun diserang isu (backlink) negatif posisi tetep kuat

 

@bernandin, Tapi kira2 gimana google bisa tahu ya kalau visitor mau berlama lama di web tsb? apa google pakai spyware?

 

dari google analytics, dari google adsense, dari product google lainnya, dari menanamkan cookies juga mungkin

 

dari google analytic dan google webmaster, penilaiannya ada di bounce rate juga, kalo agan masih terasa asing apa itu bounce rate, coba search di google ketik "bounce rate+adsense-id" (tanpa tanda petik) atau ketik "site:adsense-id.com bounce rate" (tanpa tanda petik) nanti ketemu banyak thread jadul tahun lalu yg membahas hal ini.

 

Betul gan!
Intinya, kalau sesuatu memang bermutu/bermanfaat, tanpa terlalu banyak gembar2 pun akan banyak yg minat.

Membuat sesuatu yg bermanfaat/bermutu itulah tantangannya. Banyak adsenser (termasuk sy) itu pengen cepat, grasak grusuk, hantam kromo tanpa kerja yg bisa bermanfaat bagi orang lain.